JAKARTA (DutaJatim.com) - Ini kabar gembira dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian. Lembaga yang menangani pengembangan produk pertanian ini baru saja meluncurkan hasil inovasi pertanian Varietas Unggul Baru (VUB) padi beras merah. Namanya Inpari Arumba.
Inpari Arumba produk inovasi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi itu merupakan hasil persilangan antara varietas padi aromatik Sintanur dengan Bahbutong. Ciri-cirinya memiliki beras warna merah dan tahan hama wereng coklat. Hal ini tentu saja cocok bagi para petani. Bukan hanya itu, berah merah ini juga kaya akan kandungan gizi yang menyehatkan tubuh kita.
Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry saat ditemui di Jakarta, Selasa 21 April 2020 mengatakan Perakitan VUB itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan atas permintaan beras yang bermanfaat untuk kesehatan.
"Varietas padi merah, Inpari Arumba siap diperkenalkan ke masyarakat, petani utamanya. Arumba berasal dari kata 'arum' yang artinya wangi, dan 'abang', yang berarti merah," katanya.
Fadjry menambahkan bahwa Varietas Arumba yang usianya belum genap lima bulan ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai makanan pokok, tapi juga untuk memenuhi gizi tambahan.
"Ketersediaan varietas padi yang memiliki beras berwarna merah dengan kandungan senyawa fenolik tinggi, serta beraroma akan memberikan pilihan bahan pangan sehat dan membuka peluang pasar yang luas dan menekan impor," katanya.
Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi), Priyatna Sasmita menambahkan, beras sudah bergeser menjadi makanan dengan fungsi khusus terutama berkaitan dengan kesehatan.
Beras berpigmen, tambahnya, merupakan salah satu beras khusus yang banyak dicari untuk dikonsumsi karena dipercaya dapat berfungsi sebagai antioksidan.
"Beras merah sangat bermanfaat bagi kesehatan, karena mengandung antosianin (senyawa fenolik) yang bersifat sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan mencegah penyakit pada manusia," katanya.
Inpari Arumba yang memiliki aroma wangi dan kandungan senyawa fenolik tinggi itu produktivitasnya mencapai rata-rata 6,12 ton/ha dengan potensi hasil mencapai 10,67 ton/ha.
"Rasa nasi varietas ini enak (pulen) sehingga dapat mengurangi stigma masyarakat bahwa beras merah cenderung kurang nikmat untuk dimakan," katanya.
Untuk mempercepat penyebaran varietas Inpari Arumba, Unit Pelaksana Benih Sumber (UPBS) BBPadi sedang memproduksi benih varietas Inpari Arumba untuk kelas BS (label kuning) dan SS (label ungu).
Sebelumnya pada awal 2019 BBPadi Balitbangtan juga melepas beberapa varietas padi khusus dengan kandungan pigmen yang tinggi yaitu, Jeliteng untuk varietas padi hitam, serta Pamelen dan Pamera yang merupakan varietas padi merah. (ndc)
No comments:
Post a Comment