Yunie Raja’e saat acara PKK Jatim di Pamekasan.
PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Yuni Lailatul Fitriyah Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Pamekasan mengharap agar perjalanan hidup RA Kartini hendaknya dijadikan refleksi oleh semua perempuan di Pamekasan. Sebab perjuangan mengegolkan gerakan emansipasi wanita, menjadikan kaum perempuan lebih dihargai kedudukannya.
Yunie yang juga istri Wakil Bupati Pamekasan Raja’e ini menejelaskan, kini perbedaan gender tidak boleh menjadi penghalang. Menurut dia perempuan memiliki potensi yang sangat luar biasa. Dalam rumah tangga, perempuan dapat berperan ganda, selain sebagai ibu dari anak anak juga sebagai istri dari suami.
“Peran sebagai ibu tidak dapat dihindari oleh kaum hawa. Karena itu, saya mengajak kepada kaum hawa agar menjadi seorang perempuan yang baik yang dapat melahirkan generasi bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara. Ibu harus memberikan contoh yang baik, mencerdaskan dan mengajarkan anak memiliki etika,” ungkap mantan aktifis Kohati HMI Cabang Pamekasan itu.
Karena itu dia berharap perempuan semakin berperan aktif dalam organisasi kemasyarakatan. Sebab, melalui organisasi, tidak hanya meningkatkan kapasitas diri, tetapi juga bisa mengabdikan diri kepada masyarakat. Terkait dengan tugasnya di TP PKK Pamekasan Yunie bertekad untuk menekan angka penderita stunting.
Yakni dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Hal itu merupakan upaya melahirkan generasi unggul dan dapat bersaing di kancah local, regional, nasional, dan bahkan internasional. Beberapa hal yang dilakukannya selama ini adalah mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan limbah, pemanfaatan lahan di pekarangan rumah, dan gerakan masyarakat sehat (Germas).
Hal itu dilakukan demi mengabdi diri kepada masyarakat. Terkait dengan Pandemi Covid-19 dia berharap masyarakat tidak panic. Dia meminta masyarakat mengikuti semua prosedur langkah kesehatan yang jadi imbauan pemerintah.
Yuni Raja’e pernah terpilih menjadi tokoh perempuan inspiratif dalam ajang Madura Awards 2019. Dia merupakan sosok yang menginspirasi. Dia adalah perempuan organisatoris, sederhana, dan memiliki jiwa social yang tinggi. Kepribadiannya terasah sejak menjadi mahasiswa.
Dia aktif di organisasi kemahasiswaan ekstra kampus yakni di HMI Cabang Pamekasan dan di HMI inilah dia dipertemukan jodohnya dengan sang suami Wabup Raja’e yang saat itu menjadi Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan.Selain menjadi wakil ketua TP PKK Kabupaten Pamekasan dia juga menjabat sebagai ketua persatuan wanita olahraga seluruh Indonesia (Perwosi) Pamekasan dan ketua gabungan organisasi wanita (GOW).
Dalam momentum Hari Kartini tahun ini dia mengajak kaum perempuan lebih kreatif, partisipatif, dan memiliki cita-cita besar dalam memajukan bangsa dan negara. “Perjalanan bangsa tidak bisa dilepaskan dari peran aktif kaum hawa. Perempuan harus lebih berdaya,” pungkasnya. (mas)
No comments:
Post a Comment