JAKARTA (DutaJatim.com) - Setelah sempat tidak secara tegas melarang mudik Lebaran bagi warga perantau, kini Presiden Jokowi membuat kebijakan melarang semua kalangan mudik. Sebelumnya larangan mudik hanya untuk anggota TNI dan Polri, ASN dan pegawai BUMN. Selebihnya Pemerintah hanya mengimbau saja.
Pemerintah mulai menggulirkan paket bantuan sosial untuk wilayah DKI Jakarta, disusul wilayah Bodetabek. Program Kartu Prakerja mulai berjalan, bansos tunai juga mulai dikerjakan minggu ini.— Joko Widodo (@jokowi) April 21, 2020
Maka itu, pemerintah pun menetapkan larangan mudik bagi seluruh masyarakat. pic.twitter.com/cPZJNQ3V0i
Dengan demikian, maka untuk mudik yang biasa dilakukan setiap tahun jelang Lebaran Idul Fitri, maka untuk tahun 2020 ini sudah tidak bisa lagi dilakukan oleh masyarakat seluruh kalangan. Semua dilarang mudik Lebaran.
"Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," kata Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet terbatas, Selasa 21 April 2020 siang tadi.
Sebelumnya, Jokowi memang mengatakan belum bisa melarang mudik untuk semua kalangan sebelum adanya bantuan dari pemerintah. Sekarang, bantuan-bantuan sudah disalurkan baik itu bansos ke 1,2 juta warga Jakarta dan menyusul Bodetabek, bansos tunai hingga Kartu Pra Kerja.
Dengan bantuan-bantuan tersebut yang mulai disalurkan, maka pemerintah memiliki alasan kuat untuk melarang mudik yang dilakukan oleh masyarakat. Teknisnya, Jokowi meminta untuk dibahas lebih detail lagi.
"Oleh sebab itu, saya minta persiapan-persiapan yang berkaitan dengan ini mulai disiapkan," katanya. (hud)
No comments:
Post a Comment