JOMBANG (DutaJatim.com) - Pondok Pesantren Hamalatul Quran Jogoroto Jombang Jawa Timur memberlakukan lockdown model pesantren. Memasuki pondok pesantren yang menggratiskan biaya bagi para santrinya ini sudah disambut dengan tulisan kawasan lockdown. Selain itu palang pintu menutup germbang masuk pesantren ini. Pada sampingnya disediakan tempat cuci tangan sederhana dengan air mengalir melalui keran dan sabun cuci tangan.
Yang menarik, meski lockdown tapi ribuan santrinya tetap berdesak-desakan mengaji dan menghafal Al Quran. Tak ada physical distancing. Kegiatan ini berlangsung seperti biasa sebab semua santri sehat dan alhamdulillah selalu dalam lindungan Allah SWT. Kegiatan ini dilakukan setiap hari. Mereka bergerombol di sekitar kawasan masjid. Para santri sambil duduk dan sebagian berdiri membawa kitab Al Quran berukuran kecil terus melafalkan ayat-ayat suci. Suaranya bersaut-sautan.
Selain itu, kegiatan salat tarawih juga dilakukan seperti biasa. Tidak ada perubahan, sebab bagi para santri justru situasi pandemi Corona ini umat seharusnya lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semakin banyak berdoa, berdzikir, memohon ampunan dan pertolongan kepada Allah SWT. Bukan sebaliknya malah menjauh dari rumah Allah SWT. Dan bulan Ramadhan justru momen untuk mencari ampunan dan pertolongan dari Allah SWT tersebut sebab bulan ini sangat istimewa. Bulan di mana Allah SWT menurunkan Al Quran melalui Rasulullah Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi umat manusia.
"Kami melakukan kegiatan seperti biasa. Ponpes Hamalatul Quran tetap ada salat tarawih. Mengaji dan menghafal Quran juga seperti biasa. Juga nanti ada salat Idul Fitri, tidak ada yang berubah secara signifikan. Kalau soal menjaga kebersihan, memang pesantren harus selalu menjaga kebersihan, pola hidup bersih, sebab itu ajaran Islam. Insya Allah kita semua aman dan sehat," kata pengasuh Ponpes Hamalatul Quran Jogoroto Jombang KH Ainul Yaqin.
Mengutip laduni.id, Ponpes ini berdiri untuk memberi solusi bagi generasi yang berpotensi untuk menghafal Al-Quran. Dengan menggunakan metode tahfidh cepat, para santri didesain untuk bisa menghafal Al-Quran dalam waktu kurang dari satu tahun. Dengan adanya metode ini diharapkan para santri bisa menempuh jenjang tahfidh dengan waktu tempuh yang tidak terlalu lama sehingga bisa segera melanjutkan studi ke jenjang berikutnya, seperti meneruskan studi di Perguruan Tinggi, konsentrasi pendalaman kitab salaf, penguasaan bahasa asing, pengabdian masyarakat, dan lain-lain. "Ada yang tiga bulan sudah hafal Quran," katanya.
Dengan berpedoman pada prinsip yang dipegang oleh Pendiri Madrasatul Qur’an Tebuireng, Hadlrotus Syaikh KH Yusuf Masyhar, Hamalatul Quran menjalankan prinsip dasar pengembangan tahfidhul Quran, di antaranya adalah pembinaan fashohah secara intensif sehingga para huffadh tidak hanya mampu menghafal Al-Quran 30 juz dengan lancar, tetapi juga dibekali dengan bacaan yang haqqut tilawah sesuai dengan standar qiro’ah muwahhadah versi Madrasatul Qur’an Tebuireng.
Program tahfidhul Qur’an di PPHQ juga didukung dengan aktifitas harian yang menunjang pengembangan pendidikan tahfidh, seperti sholat tahajjud berjama’ah dengan maqro’ ½ juz, sholat dhuha berjama’ah dengan maqro’ ½ juz, aurod famy bisyauqin, dzikrul qur’an, dll.
Pendidikan
Pendidikan Formal
1.MI
2.MTs
3.MA
Pendidikan Informal
1.Tahfidzul Qur'an
2.Madin
Fasilitas
1. Asrama Santri Putra
2. Asrama Santri Putri
3. Dalem Pengasuh dan keluarga
4. Asrama Asatidz
5. Musholla
6. Ruang Tamu
7. Dapur Umum
8. Kantor pondok
9. Kantor madrasah diniyah
10. Tempat perlengkapan
11. Gedung madrasah
12. Koperasi pondok
13. Klinik Kesehatan
14.MCK
Ekstrakurikuler
1. Tahfidz al-Qur’an
2. Salat Dhuha Berjemaah
3. Pengajian Kitab Kuning
4. Musyawarah Ma’hadiyah
5. Bahtsul Ma’sail
6. Diskusi Ilmiah
7. Hadrah/Rebana
8. Pengembangan Berbagai Olahraga
9. Keterampilan Wirausaha
10. Drumb Band
11. Pengembangan Jurnalistik dan Publish
12. Bahasa Asing
13. Pramuka, PMR, PKS, OSIS
14. Latihan berpidato
15. Diskusi dan Penelitian Ilmiah
16.Olahraga
17.Kaligrafi
Alamat
Jl. Raya Jogoroto No. 11 Sumberbendo Jogoroto Jombang
No comments:
Post a Comment