PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Pemkab Pamekasan menyiapkan anggaran mencapai Rp 62 Miliar untuk menangani kasus Covid 19. Anggaran sebesar itu berdasarkan usulan yang diajukan oleh organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Pamekasan yang akan terlibat menangani wabah tersebut.
“Sejumlah instansi yang menangani dampak wabah itu mengusulkan anggaran. Hasilnya, muncul angka Rp 62 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk kebutuhan tujuh bulan, yakni hingga Oktober,” kata Ketua Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Pencegahan Covid 19 Pemkab Pamekasan Ir Totok Hartono.
Sementara Bupati Pamekasan Badrut Tamam menjelaskan anggaran penanganan dampak Covid-19 itu untuk beragam kegiatan. Diantaranya untuk pembuatan ruang isolasi bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sejumlah lokasi kini jadi pilihan ruang isolasi diantaranya gedung Islamic Center.
Hingga kini, kata Badrut Tamam, masih belum diputuskan lokasi mana yang akan dijadikan ruang isolasi itu. Ruang isolasi khusus itu bertujuan memaksimalkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kemudian, memberikan perlindungan maksimal kepada tenaga kesehatan.
“Mengenai anggaran Rp 62 miliar kita berharap tidak terserap secara maksimal. Jika serapan anggaran khusus itu minim, dapat diartikan warga Pamekasan dalam kondisi sehat. Jika seperti itu maka itu artinya virus Covid 19 sudah tidak ada lagi dibumi Gerbang Salam,” terangnya.
Badrut Tamam memastikan Pemkab Pamekasan lebih memilih memaksimalkan edukasi terhadap masyarakat agar senantiasa menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan dia juga memastikan tidak akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Garda terdepan melawan pandemic yang menyerang ratusan negara itu adalah warga sendiri. Dengan demikian, edukasi akan kita lebih dioptimalkan. Puskesmas dan Rumah Sakit bukan yang paling garda terdepan, garda terdepan adalah diri kita sendiri,’’ tandasnya.
Dia mengharap kepada masyarkat Pamekasan untuk menerapkan physical distancing hindari kegiatan yang libatkan banyak orang dan jaga jarak. Dengan begitu, mata rantai persebaran virus corona akan terputus. Dia juga ajak masyarakat untuk terapkan pola hidup sehat, cuci tangan pakai sabun dan konsumsi makanan yang sehat.
Dan yang paling pokok, lanjutnya, dia juga mengajak masyarakat untuk membiasakan menggunakan masker. Ini perlu dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan dan melindungi diri dan orang lain dari kemungkinan penyebaran Covid 19.
“Saya ingin mengajak masyarakat mari kita biasakan gunakan masker ini dalam rangka jaga kesehatan dan lindungi diri dan orang lain dari kemungkinan penyebaran Covid 19. Semoga Allah senantiasa memberi perlindungan bagi kita semua,” pungkasnya. (mas)
No comments:
Post a Comment