JAKARTA (DutaJatim.com) - Ekonom senior Faisal Basri mengkritik keras Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Bahkan Faisal menyebut Luhut lebih berbahaya dari virus corona (Covid-19).
Kritikan tajam itu diungkapkan Faisal melalui akun Twitternya, @FaisalBasri. Meski demikian ekonom Indef itu tidak menjelaskan secara rinci apa yang dia maksud dengan Luhut lebih berbahaya dari COVID-19 tersebut.
"Luhut Panjaitan lebih berbahaya dari coronavirus COVID-19," tulis Faisal seperti dilihat Sabtu 4 April 2020.
Meski tak menjelaskan lebih lanjut, dalam cuitan sebelumnya, Faisal mengkritik pernyataan Luhut kepada media bahwa virus corona tidak kuat dengan cuaca Indonesia.Luhut Panjaitan lebih berbahaya dari coronavirus COVID-19— Faisal Basri (@FaisalBasri) April 3, 2020
"Ini sudah keterlaluan!!! Luhut Sebut Virus Corona Tak Kuat dengan Cuaca Indonesia," tulis Faisal.
Sebelumnya Luhut mengatakan bahwa Virus Corona alias COVID-19 diperkirakan tidak kuat dengan kondisi cuaca Indonesia. "Dari hasil modelling, cuaca Indonesia di ekuator yang panas dan humidity tinggi maka untuk COVID-19 itu enggak kuat," ujar dia dalam konferensi video, Kamis, 2 April 2020.
Kendati demikian, ia meminta masyarakat Indonesia untuk melakukan pencegahan dengan menerapkan jaga jarak alias physical distancing. "Kalau jaga jarak tidak dilakukan ya kondisi itu tidak berarti," tutur Luhut.🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔 https://t.co/ZoSv8DL3WS— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) April 4, 2020
Karena itu, ia mengatakan penyebaran Corona di Tanah Air sangat bergantung kepada kedisiplinan masyarakat.
Wah....pak Faisal Basri akan diapakan? pic.twitter.com/OsYWHSOvUd— Imam Shamsi Ali (@ShamsiAli2) April 3, 2020
Di twitter sejumlah tokoh memposting sejumlah liputan media soal komentar Luhut terkait cuaca dan Corona ini. Salah satunya mantan menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti dan Imam Shamsi Ali. "Ahlinya Corona angkat bicara," kata Imam Shamsi Ali yang tak lain Presiden Nusantara Foundation Amerika Serikat. Keduanya memposting berita komentar Luhut di tempo.co.
Selain itu juga memposting berita komentar Faisal Basri di kumparan.com. "Saya rasa presiden harus singkirkan virus yang lebih berbahaya itu," kata Faisal Basri menjelaskan soal Luhut.
Imam Shamsi Ali lalu memberi komentar: "wah...pak faisal basri akan diapakan.."
Komentar soal Faisal Basri ini merujuk pada M. Said Didu yang juga keras mengkritik pemerintah serta Luhut. Warganet juga heboh dengan desakan kubu Luhut yang meminta Said Didu minta maaf yang bisa juga berujung ke ranah tuntutan hukum. Banyak warganet pasang badan untuk Faisal Basri dan Said Didu.
Hingga kini, lini masa twitter juga ramai membahas soal Faisal Basri dan Luhut Panjaitan. Bahkan nama kedua tokoh itu bertengger menjadi trending topic hingga saat ini.
Berdasarkan pantauan, cuitan terkait Luhut Panjaitan telah mencapai 18,8 ribu tweet. Sedangkan cuitan terkait Faisal Basri telah mencapai 10,6 ribu tweet.
Merespons cuitan kontroversial itu, Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie pun bersuara. Dia tampak mendukung pernyataan Faisal Basri.
"Ini aktifis yang gak mundur digertak atau diancam dalam menyampaikan pendapat yang diyakini kebenarannya," tulis Marzuki di akun twitternya. (hud/vvn)
Foto: Faisal Basri dan Luhut (tribunnews.com)
No comments:
Post a Comment