"Jika Tuhan memberimu rezeki lebih, sesungguhnya Dia tidak memintamu membeli lebih. Dia memberimu kesempatan untuk berbagi lebih," — Fahd Pahdepie.
SURABAYA (DutaJatim.com) - Berbagi bukanlah ajang untuk pamer diri, berbagi bukanlah hal yang sukar untuk dijalani, berbagi adalah hal yang dapat menyambung hati. Kata-kata manis tersebut bukanlah hanya kata yang terucap dan tak berasap. Kata-kata tersebut sangat cocok untuk menggambarkan para pemuda muslim yang rela berbagi di tengah hiruk pikuk pandemi Corona yang melanda negeri ini.
Siswa kelas 10 SMA SAIM (Sekolah Alam Insan Mulia) Surabaya pekan ini membuktikan bahwa panggilan hati masih terpacu kuat meski di tengah ancaman COVID-19. Dengan projek yang dijalankan, mereka mengolah rasa untuk lebih peka dengan keadaan sekitar.
Kepekaan tersebut diwujudkan dalam bentuk membantu warga yang terdampak wabah virus Corona, khususnya pada pekerja harian driver ojek online (ojol).
Projek itu diawali dengan siswa memesan makanan melalui aplikasi Delivery food online, di mana makanan yang dipesan tersebut akan diberikan pada pengendara ojol yang bersangkutan.
Selain makanan, mereka juga memberikan donasi berupa sembako dan uang. Projek yang berlangsung satu hari ini berlanjut dengan membuat tulisan (artikel) dan diskusi bersama guru pendamping secara daring.
Melalui projek ini, diharapkan siswa SMA SAIM ini dapat memberikan contoh dan menginspirasi orang lain untuk melakukan kepedulian yang sama.
SAIM a way to the real life. (Ustad Salman)
No comments:
Post a Comment