KOTA BATU (DutaJatim.com) - Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, menyediakan anggaran sebesar Rp102 miliar dalam upaya penanganan wabah virus corona atau Covid-19. Anggaran Rp60 miliar itu antara lain akan dibagikan ke warga Kota Batu sebagai bantuan tunai bagi yang terdampak Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu, M. Chori, saat dihubungi mengatakan, anggaran sebesar Rp102 miliar didapat dari pengalihan proyek bukan prioritas dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Batu. Hingga saat ini jumlah penerima bantuan uang masih didata oleh Pemkot Batu. Bila datanya sudah final, bantuan uang ini akan dibagikan melalui mekanisme transfer di bank ke masing-masing keluarga.
"Pemkot Batu bakal memberikan bantuan Rp1 juta setiap Kartu Keluarga (KK). Nominal tersebut didasarkan pada biaya kebutuhan hidup sesuai standar BPS Kota Batu. Berdasar perhitungan, pengeluaran per kapita warga Kota Batu adalah Rp501 ribu per kepala," kata Chori, Selasa, 14 April 2020.
Baca Juga: Wisata Kota Batu Selatan Semakin Menggeliat
Chori mengatakan Pemkot Batu ingin meringankan beban warganya yang sebagian besar merupakan petani, pedagang sayur, dan penyedia jasa pariwisata. Saat ini sedang dilakukan verifikasi dan validasi data oleh pemerintah desa atau kelurahan.
Pemkot Batu juga mengimbau bagi masyarakat terdampak yang belum terdaftar untuk bisa menghubungi pemerintah desa atau kelurahan melalui RT atau RW.
"Proses pemberiannya juga bakal dilakukan secara ketat dan terukur. Sehingga bantuan tersebut benar-benar bisa sampai kepada masyarakat yang memang berhak menerima. Soal besaran anggaran tentu pertimbangan lainnya besaran nilai jaring pengaman sosial ini sesuai kemampuan daerah masing-masing," ujar Chori.
Selain mendapat bantuan uang tunai, warga Kota Batu juga akan mendapat bantuan bahan pokok berupa sembako. Penyaluran sembako ini akan dilakukan langsung oleh pihak kelurahan. "Juga ada pembagian beras bagi warga kurang mampu dari Dinas Ketahanan pangan akan dibagikan hari Selasa untuk 2.655 KK. Dengan total 26.550 kilogram beras," tutur Chori.
Sebelumnya Satgas Covid-19 Kota Batu mencatat penambahan kasus positif virus corona baru atau Covid-19 pada Jumat (10/4/2020). Total terdapat dua pasien positif Covid-19 di Kota Batu. Jubir Satgas Covid-19 Kota Batu M Chori mengatkan, pasien yang baru terkonfirmasi positif Covid-19 itu terpapar dari klaster Asrama Haji Sukolilo. "Pasien yang positif terpapar dari klaster Asrama Haji Sukolilo. Kebetulan yang bersangkutan mengikuti pelatihan TKHI (tenaga kesehatan haji Idonesia)," kata Chori melalui pesan singkat.
Chori mengatakan, pasien itu merupakan warga Kabupaten Malang. Namun, karena aktivitas pekerjaan di Kota Batu, pasien itu dimasukkan dalam data kasus positif Kota Batu. "Yang bersangkutan alamat KTP di Kabupaten Malang, cuma bekerja dan tinggal di Batu," katanya. (vvn/wis)
No comments:
Post a Comment