JAKARTA (DutaJatim.com) - Kisruh lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi berakhir. Hal itu setelah panitia penyelanggara konser Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Olivia Zalianty, mengumumkan bahwa pemenang lelang sepeda motor listrik yang ditandatangani oleh Presiden Jokowi adalah putra pengusaha Hary Tanoesoedibjo. Namanya Warren Tanoesoedibjo. Dia menggantikan pemenang sebelumnya yang abal-abal bernama M. Nuh.
"Kami memperkenalkan pemenang resmi dari lelang motor listrik milik Presiden, yang merupakan produksi anak negeri adalah Warren Tanoesoedibjo," kata Olivia dalam konferensi pers melalui akun YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat, 22 Mei 2020.
Warren bersedia mengambi alih sepeda motor itu dengan nilai seperti yang dimenangkan oleh pemenang sebelumnya, yakni Rp2,55 miliar. Pemenang sebelumnya adalah pria asal Jambi bernama M. Nuh yang semula diduga pengusaha tapi ternyata hanya seorang buruh.
Olivia pun menyampaikan permintaan maaf kepada Jokowi atas kesimpangsiuran masalah pemenang lelang sepeda motor itu. Dia juga mengklarifikasi beberapa hal, misalnya soal anggaran konser yang disebut-sebut mencapai Rp10 miliar, padahal tidak benar.
“Saya bersaksi atas nama alam semesta yang ikut menyaksikan: [kabar] itu tidak benar," katanya.
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, menambahkan, bahwa persoalan lelang sepeda motor tak perlu dipermasalahkan lagi. Dia menilai panitia lelang sudah bekerja secara profesional guna menjalankan teknis lelang sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Kebetulan Warren ikut lelang dan angkanya tak jauh dari angka pemenang pertama. Dia dihubungi apakah mau meningkatkan nilainya sesuai pemenang pertama dan akhirnya diputuskan sesuaikan angkanya,” katanya.
“Terus terang, saat mau ikut pun Warren tanya ke saya boleh ikut apa tidak, karena tujuannya untuk beri bantuan sosial Covid-19. Ini musibah besar untuk bangsa kita maupun dunia, jadi dia minta izin kalau dari tabungannya mau dipakai buat sumbangan atau tidak, ya, silahkan saja. Selain itu Warren pengagum Pak Jokowi sekali. Itulah latar belakangnya.”
Sepeda motor listrik Gesits buatan anak negeri yang ditandatangani Presiden Joko Widodo laku dilelang seharga Rp2,55 miliar dalam konser amal bertajuk Berbagi Kasih Bersama Bimbo pada 18 Mei 2020.
Lelang awalnya dimenangkan oleh pengusaha asal Jambi yang menawar seharga Rp2,55 miliar lewat telepon interaktifnya kepada artis Wanda Hamidah.
"Seorang pengusaha asal Jambi, 2,55 miliar, Bapak M. Nuh dari Jambi, beliau dari Kampung Manggis," ujar Wanda.
Namun belakangan diketahui M. Nuh bukanlah pengusaha. Dia ternyata hanya seorang buruh yang salah paham. Bahkan dia menduga bakal dapat hadiah dalam lelang itu.
M. Nuh sempat dikabarkan ditangkap. Namun Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Polisi Firman Santyabudi meluruskan kabar itu.
Menurut Firman, M. Nuh yang merupakan seorang buruh harian lepas itu tak tahu bahwa yang diikuti dalam acara konser virtual Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Minggu, 17 Mei lalu adalah lelang.
“Jadi, tidak ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan. Dia setelah diwawancara, (ternyata) tidak paham acara yang diikuti itu adalah lelang,” ujar Firman melalui pesan singkat, Kamis, 21 Mei 2020.
Jenderal bintang dua ini mengatakan, M Nuh malah mengira dia menang hadiah dalam acara konser tersebut. “Yang bersangkutan mengira bakal dapat hadiah. Karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan (ke polisi),” sambung Firman.
Diketahui, M Nuh merupakan warga Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi. Dia disebut telah menang lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi yang dilelang seharga Rp 2,55 miliar.
Dalam acara lelang, disebutkan bahwa M Nuh adalah seorang pengusaha asal Jambi. Namun ternyata, dari data KTP, M Nuh hanya seorang buruh harian lepas. (vvn/nas)
No comments:
Post a Comment