SURABAYA (DutaJatim.com) - Video terkait perilaku warga menghadapi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) viral lagi. Kali ini video berdurasi 1 menit 23 detik dan video lanjutan 1 menit 30 detik memperlihatkan seorang berpakaian gamis putih sedang berantem dengan petugas di pinggir jalan raya, Kamis 21 Mei 2020.
Tidak hanya saling dorong, namun bentakan juga terdengar. Bahkan sempat saling pukul. Sejumlah aparat kepolisian berusaha menjelaskan pelanggarannya namun tidak digubris. Pria yang sudah keluar mobil ini menghalau petugas yang mendekati mobilnya.
"Mundur...mundur...!," kata pria bergamis itu.
Polisi yang mendekat hendak menanyai sopir dia dorong menjauh. Satpol PP mendekat didorong menjauh dengan kata-kata bernada tinggi.
"Loh Pak, ini tidak memakai masker," ujar Polisi.
Tidak apa apa kata si pria. "Penyakit itu hanya bagi mereka yang tidak sembahyang," ujar pria bergamis ini mendorong polisi.
Saat kaca diturunkan, petugas melihat penumpang melebihi batas aturan PSBB. Ada lebih dari empat orang penumpang. Petugas mendapati sopir tak memakai masker, pria bergamis langsung mendorong dua polisi menjauh.
Saat petugas Satpol PP mendekat didorong keras hingga keduanya terpancing. Adu fisik terjadi. Saling dorong dan mengayunkan tangan mengepal. Namun dilerai Polisi. Hingga satpol PP terjatuh.
Pria ini terus membentak- bentak agar petugas mundur dan menjauh dari mobilnya. Mobil sedan N 1 B warna hitam jenis Toyota ini berjalan agak menjauh, pria ini tetap mendorong petugas menjauh dengan kibasan surbannya.
Satpol PP yang mendekati sopir didorong. Di sini terjadilah perlawanan. Si Satpol PP berusaha mendorong balik, dengan mengayunkan tangannya luput kena tangan dan surban pria bergamis, lalu menendang hingga dia sendiri terjatuh.
Polisi berusaha menenangkan, dan melerai. Namun malah dibentak dengan kata diam. "Diam kamu. Diam....diam," ujar pria bergamis ini.
Hasil penelusuran, video viral di media sosial ini memperlihatkan seorang pria berpakaian gamis berantem cekcok di check point pembatasan sosial berskala besar, PSBB.
Lokasi kejadian berada di jalur putar balikj exit tol Satelit Surabaya, Jawa Timur. Pria itu marah karena dianggap melanggar, dia disuruh putar balik karena plat mobil bukan L, dan W.
Jumlah penumpang di dalam sedan itu melebihi batas. Sopir semula tidak memakai masker. Baru memakai saat terjadi cek cok.
Polisi menegur karena penumpang melebihi ketentuan PSBB namun tetap menolak dengan suara bernada keras.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan tidak ada yang menyatakan bahwa pria yang ada di video itu bernama Umar Abdullah Assegaf.
Tetapi Polisi hanya berdasar plat nomor N1B itu identitas yang terekam bahwa plat nomor kendaraan N1B tercatat nama pemiliknya adalah Umar Abdullah Assegaf, Bangil, Pasuruan.
Kendaraan N1B itu jenis Toyota Camry warna hitam. "Kalau yang informasi dari orang lain soal info- info kendaraan dan nama si pria di video jangan dibenturkan ke kita ya, silakan dikroscek sendiri," ujar Kombes Pol Trunojudo Wisnu Andiko, Kamis 21 Mei 2020.
Saat disodori via WhatsApp foto pelacakan nomor polisi bahwa plat nomor itu untuk jenis Toyota Vios silver metalik Kombes Trunojudo, langsung menyatakan,"Ini Hoax," tulisnya via WhatsApp.
Kombes Trunojudo tak menjawab jenis pelanggaran pria ini dengan kendaraannya di jalur zona PSBB yang ditanyakan.
Namun, dari percakapan terdengar pelanggaran pria bergamis adalah pelat mobil adalah N (Pasuruan), harus putar balik karena masuk Surabaya hanya plat L (Surabaya) dan W (Sidoarjo atau Gresik).
Kedua, sopir saat diperiksa tidak memakai masker. Ketiga, kapasitas (jumlah penumpang) melebihi empat orang.(ima/ndc)
No comments:
Post a Comment