SURABAYA (DutaJatim.com) - Ada yang menarik dalam acara penandatanganan
Komitmen Bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Plt. Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (11/6/2020) pagi tadi. Acara itu dihadiri Wakil Ketua DPRD Jatim, Pangkoarmada II, Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Pada kesempatan itu, Khofifah panggilan akrab Gubernur Jatim, mengatakan, lagu Heal The World yang dilantunkan mendiang King of Pop Michael Jackson menjadi spirit baginya untuk mencegah dan menanggulangi covid-19 di Jatim.
Sesuai dengan lirik yang terdapat dalam lagu tersebut, pesannya mampu menyentuhnya. Karena itu dia sering mendengarnya pada awal tahun 2000 - an. Heal The World atau menyembuhkan dunia dirasakan tepat menjadi spirit apalagi sebanyak 216 negara di dunia telah terdampak covid-19.
“Heal The World, menyembuhkan dunia, itu yang menjadi komitmen kita bersama. Ada banyak warga yang meninggal, mari kita membangun kehidupan yang lebih baik bagi kita semua. Inilah yang sebetulnya kita bangun melalui ikhtiar berbagai cara yang kita lakukan," kata Gubernur.
Dia melanjutkan dengan melantunkan lagu itu:
"There are people dying if you care enough for the living. Make it a better place for you and for me,” urai orang nomor satu di Jatim sambil melantunkan sebait lagu Heal The World.
Menurutnya, proses penyembuhan dunia ini menjadi komitmen bersama untuk memaksimalkan layanan baik dari testing, tracing, treatment maupun intervensi.
“Ini akan menjadi komitmen kita bersama untuk saling berbenah memperbaiki seluruh sistem layanan kesehatan kita semua,” kata Mantan Mensos RI di era Presiden Jokowi.
Menurutnya, dua peraturan bupati dan satu peraturan walikota di Surabaya Raya akan menjadi panduan pedoman dan referensi saat transisi menuju tatanan normal yang baru yang akan disiapkan masing-masing daerah dengan berbagai protokol. Ini semakin diperkuat dengan adanya komitmen bersama dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Ini adalah bagian komitmen kita bersama untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Komitmen yang kuat dari pemimpin yang kuat. Kita akan memberikan yang terbaik bagaimana memberikan layanan untuk bisa meningkatkan penyembuhan, menurunkan kematian, dan tentu memutus mata rantai penyebaran covid-19,” pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan Forkopimda Jatim yang telah memberikan kesempatan kepada Kota Surabaya untuk bisa menjalankan protokol kesehatan, selain menjalankan roda perekonomian.
“Tugas ini tidak mudah, tapi terpaksa harus kami lakukan mengingat beberapa warga kami harus melaksanakan atau melanjutkan kehidupan mereka untuk mencari nafkah,” ujarnya.
Menurutnya, tanggung jawab ini sangat berat untuk Kota Surabaya. Namun ia berusaha untuk berkomitmen baik dari pemerintahan dan seluruh Warga Surabaya untuk tetap bisa berusaha dan mencegah penularan covid-19.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan, komitmen bersama ini merupakan tanggung jawab dan kebersamaan tiga daerah Surabaya Raya untuk saling koordinasi dan mendukung pemberantasan covid-19.
“Karena kita sudah sepakat, komitmen guna mendukung pemberantasan covid-19 agar bisa selesai bersama-sama. Mari kita sepakati komitmen bersama ini sebagai tanggung jawab bersama,” ajak Sambari.
Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, PSBB sudah selesai dilaksanakan. Tren penyebaran covid-19 di Sidoarjo sudah mengalami penurunan.
Hari ini, lanjutnya, telah dilakukan komitmen bersama yang dibreakdown Perbup dua daerah dan satu Perwali. Sebagai upaya tiga daerah di Surabaya Raya untuk memutus rantai penyebaran covid-19 sekaligus menjaga perekonomian di masing-masing daerah.
“Mudah-mudahan ini sebagai ikhtiar kita pada suasana yang sangat sulit. Kita harus memutus mata rantai penyebaran covid-19, tetapi kita juga harus menjaga ekonomi agar tidak lumpuh perekonomian kita. Kita harus betul-betul pandai membuat kebijakan agar kedua-duanya dapat berjalan dengan baik,” tegasnya sambil menyampaikan ada 70 Kampung Tangguh di Kab. Sidoarjo untuk mencegah covid-19. (gas)