LAMONGAN (DutaJatim.com) - Pandemi Covid-19 membuat masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan. Termasuk prosedur kesehatan dalam menyajikan makanan dan minuman. Hal ini menuntut para pelaku usaha kuliner untuk berinovasi memenuhi keinginan konsumen.
Bupati Lamongan Fadeli menyampaikan hal itu melalui Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Arif Bahtiar Jumat (19/6/2020). Tujuan program ini dalam rangka Lamongan menuju New Normal.
"Ini penting bagi keberlangsungan kegiatan perekonomian di suatu daerah termasuk Kabupaten Lamongan," katanya.
Bupati Fadeli mengharapkan agar setiap pengusaha kuliner menerapkan protokol kesehatan dalam proses memasak dan menyajikan makanan. Baik makan di tempat (dine in) maupun dibungkus (take away) untuk dibawa pulang.
Khusus untuk dine in penerapan protokol kesehatan dan physical distancing melalui penataan tempat duduk dengan jarak dan kuota pengunjung yang dibatasi.
Untuk take away, pengusaha kuliner yang tidak menyediakan jasa layanan delivery bisa bekerjasama dengan jasa layanan delivery yang ada. Tujuannya agar pelanggan tidak perlu keluar rumah dengan standar protokol kesehatan untuk kemasan makanan yang dibawa menggunakan wrapping.
Penerapan pembayarannya pun dianjurkan tidak lagi menggunakan uang tunai tetapi melalui digital payment bernama LA pay.
"Ini aplikasi pembayaran non tunai milik Kabupaten Lamongan sendiri," katanya.
Seperti diketahui Pemerintah Kabupaten Lamongan secara resmi meluncurkan metode pembayaran non tunai yang diberi nama LA Pay pada Minggu (1/9/2019) lalu.
Peluncuran aplikasi yang bekerja sama dengan PT Veritra Sentosa Internasional (PayTren) ini dilakukan di sela Minggu Ceria, yang biasa digelar di alun-alun Lamongan.
Saat itu LA Pay bisa untuk membeli barang yang disediakan oleh belasan stan yang ada, mulai dari stan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan, Bank Jatim, Persela Store, hingga stan yang menjual nasi boran khas Lamongan.
Sekarang LA Pay lebih dibutuhkan di masa pandemi Covid-19. Hal tersebut untuk mengurangi penyebaran Covid-19, karena sudah diketahui bahwa salah satu media penyebaran virus Covid-19 melalui uang.
"Diharapkan nantinya masyarakat terbiasa tetap menjaga pola hidup bersih dan saling menjaga kesehatan baik untuk diri sendiri maupun orang lain," katanya. (ful)