JAKARTA (DutaJatim.com) - Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj (@saidaqil) akan menjadi pembicara pada acara Konferensi Ulama, Mufakkir, dan Dai Internasional untuk Palestina Senin 29 Juni 2020 malam nanti. Tema forum ini “Dengan Perdamaian Menentang Penjajahan”.
Hal itu diumumkan pada akun Twitter
Nahdlatul Ulama @nahdlatululama seperti dilihat Senin pagi tadi. Tampilnya Kang Said mendapat sambutan positif dari Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
"Alhamdulillah&Semoga sukses bela selamatkan Palestina. Hadirkan damai di sana, untuk damai di dunia. Klaim&manuver2 kolonialis israel, makin mengkhawatirkan memang. Saat dunia direpotkan dg pandemi covid-19, israel bahkan targetkan 1/7 untuk aneksasi tanah2 Palestina di Tepi Barat," kata Hidayat yang akrab disapa HNW pada akun Twitternya.
Alhamdulillah&Semoga sukses bela selamatkan Palestina. Hadirkan damai di sana, unt damai di dunia. Klaim&manuver2 kolonialis israel, makin mengkhawatirkan memang. Saat dunia direpotkan dg pandemi covid-19, israel bahkan targetkan 1/7 unt aneksasi tanah2 Palestina di Tepi Barat. https://t.co/D5cfG0AMYX— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) June 29, 2020
Selama ini dukungan NU terhadap perjuangan rakyat Palestina menimbulkan pro-kontra. NU kadang sangat gencar mendukung Palestina tapi kadang seakan pro-Israel.
Misalnya polemik kunjungan Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang bertandang ke Yerusalem, Israel. Saat itu bahkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Palestina mengecam tindakan Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang bertandang ke Yerusalem, Israel.
Yahya hadir ke Israel, guna menjadi pembicara dalam American Jewish Committee (ACJ) Global Forum, di Al Quds, 10-13 Juni 2018. Kehadiran itu atas undangan Israel Council on Foreign Relations (ICFR), forum independen yang mempelajari dan membahas kebijakan luar negeri, terutama yang berkaitan dengan Israel dan bangsa Yahudi. ICFR beroperasi dengan bantuan WJC (Kongres Yahudi Dunia).
Partisipasi dalam acara tersebut, dikutip rilis resmi Kemenlu Palestina, menjadi pukulan bagi Palestina dan Indonesia, negara mayoritas Muslim yang notabene selalu di garda depan membela Yerussalem dan isu-isu Palestina.
Begitu pula saat aksi besar-besaran membela Palestina beberapa tahun lalu di Monumen Nasional Jakarta. NU juga tidak mau terlibat. Mengapa?
Ketua Umum Pengurus Besar NU Said Aqil Siroj mengatakan pembelaan NU terhadap Palestina akan ditunjukkan dengan cara memperkuat diplomasi untuk menggalang dukungan terhadap negara jajahan Israel itu.
“Menyelesaikan masalah bukan hanya dengan aksi,” ujar Said di Jakarta, Jumat 16 Desember 2017 silam.
Sekarang Israel semakin ganas mencengkeram Palestina. Karena itu banyak kalangan menunggu sikap NU tegas terhadap penjajahan Israel. Khususnya sikap yang disampaikan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj. (gas)