Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Malang Menuju New Normal, Alhamdulillah Angka Sembuh Meningkat

Sunday, June 7, 2020 | 04:24 WIB Last Updated 2020-06-06T21:24:20Z

MALANG (DutaJatim.com) - Malang Raya sudah tidak menerapkan pembatasan berskala besar alias PSBB lagi. Kini Malang Raya menuju masa transisi new normal. Sebuah masa di mana Pemerintah mengembalikan situasi seperti normal tapi tetap wajib menerapkan protokol kesehatan.

Namun masa transisi ini sangat krusial sebab angka positif Corona masih terus bertambah. Bahkan ada cluster keluarga yang harus diwaspadai. Dan karena ada cluster keluarga ini, Walikota Malang Sutiaji melarang isolasi mandiri untuk yang sudah dinyatakan positif.

Tapi, Alhamdulillah, angka pasien sembuh dari Covid-19 di Malang sendiri meningkat 7 pasien dalam dua hari terakhir. Angka kesembuhan itu tentu sangat menggembirakan kita bersama.

Total 24 pasien dari 68 pasien dinyatakan sembuh pada Sabtu, 6 Juni 2020. Kemudian 40 pasien dalam perawatan dan 4 pasien dikabarkan meninggal dunia.

Dari 7 pasien sembuh itu, mereka berasal dari tenaga kesehatan sebanyak 2 orang, keluarga tenaga kesehatan sebanyak 2 orang dan 3 warga sipil. 

Malang Raya saat ini sedang memasuki masa transisi new normal, bila Rate of Transmition di bawah angka 1 sesuai pedoman dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO maka Malang Raya berstatus New Normal. Saat ini, Malang Raya masih di angka 1,23.


"Setelah dinyatakan negatif semua masih harus isolasi mandiri di rumah 14 hari. Semua kaidah-kaidah di protokol kesehatan harus dilaksanakan," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif, Sabtu, 6 Juni 2020.

Pasien setelah dinyatakan sembuh masih wajib menjaga pola physicial distancing dengan keluarga lainnya. Bahkan, pasien yang telah sembuh masih dilarang menerima tamu atau dibesuk oleh kerabat hingga 14 hari usai dinyatakan negatif Covid-19.

"Juga harus tetap menjaga jarak ketika berkomunikasi dengan anggota keluarga. Jika hanya untuk berjemur di depan pintu tidak keluar pagar rumah itu tidak apa-apa. Asalkan jangan keluar rumah," ujar Husnul.


Sementara itu, pada Sabtu, 6 Juni 2020 ada tambahan 4 pasien Covid-19 di Kota Malang. Satu tambahan pasien Covid-19 telah meninggal dunia sebelum hasil uji swab keluar. Sedangkan, tambahan tiga pasien Covid-19 lainnya salah satunya berasal dari kluster keluarga yang telah meninggal dunia

"Tambahan pasien positif Covid-19 satu meninggal dunia. Sedangkan tiga orang yang positif itu, anak dari yang meninggal dunia laki-laki berusia 55 tahun. Kemudian pasien dalam perawatan di rumah sakit, laki-laki 65 tahun dan orang dalam pemantauan laki-laki berusia 65 tahun," ujar Kabag Humas Pemkot Malang, Nur Widianto.

Sebagai langkah antisipasi untuk menekan angka penyebaran Covid-19, Wali Kota Malang, Sutiaji melarang pasien untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Sebab, telah muncul kluster keluarga di Kota Malang. Pasien baru yang bertambah di masa transisi new normal sebagian besar merupakan keluarga pasien Covid-19.

"Dengan kejadian kluster keluarga kita putuskan isolasi mandiri tidak kita perbolehkan. Rumah sakit kita akan siapkan. Harapannya kita akan isolasi di RSUD Kedungkandang," kata Sutiaji. (row)
 
Ilustrasi: Kampung Tangguh di Malang.(ngopibareng.id)


×
Berita Terbaru Update