SURABAYA (DutaJatim.com) - Recovery rate atau tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur per Rabu (24/6/2020) bertambah 241 orang sehingga totalnya mencapai 3.236 orang. Angka ini jauh lebih tinggi dari penambahan jumlah kasus baru yakni 183.
"Secara persentase kesembuhan sebesar 31,47 persen. Dengan adanya kesembuhan yang melebihi jumlah kasus baru, harapannya ini adalah pertanda bahwa kasus sudah mulai mencapai puncak. Semoga kedepan semakin banyak yang sembuh daripada yang positif," ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Selasa malam (24/6/2020).
Khofifah mengatakan, tingginya angka kesembuhan pasien Covid-19 tersebut membuat pihaknya optimistis Jatim bisa segera melalui masa darurat pandemi ini.
Mantan Menteri Sosial ini pun meminta kepada para survivor Covid-19 untuk melakukan donor plasma sebagai bagian dari ikhtiar menyembuhkan pasien positif lainnya.
Khofifah menerangkan, dalam sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association menemukan bahwa transfusi plasma darah pasien yang telah sembuh terbukti dapat membantu dalam penyembuhan pasien sakit kritis dengan Covid-19.
"Terapi plasma darah dilakukan di Jatim guna mempercepat proses penyembuhan pasien COVID-19," imbuhnya
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan apresiasi sangat tinggi kepada seluruh tim dan tenaga medis yang telah bekerja keras luar biasa di garda terdepan.
Sementara itu, hingga Rabu (24/6) kasus virus corona di Jatim bertambah 183 kasus. Sehingga, total jumlah kasus Virus Corona di Jatim saat ini mencapai 10.282 kasus.
Dari 10.282 kasus tersebut, sebanyak 6.043 pasien sedang menjalani masa perawatan, 3.236 pasien dinyatakan telah sembuh, sedangkan 767 pasien telah dinyatakan meninggal dunia. (gas)