BATU (DutaJatim.com) - Membaca puisi berjudul ‘Hujan Bulan Juni’ karya Sapardi Djoko Damono sungguh terasa syahdu.
Apalagi pas hujan turun membasahi reranting dan dedahanan pohon. Pada bukit indah tempat ibu membesarkan aku.
Bersamamu. Dulu....
Dan di bulan Juni ini engkau masih ada dalam kenanganku. Kepada hujan aku titipkan rindu.
Kau kirim 'Hujan Bulan Juni' itu lagi, melalui akun twittermu. Dan aku baca dengan segenap cintaku kepadamu.
Aku baca lukisan sastra Sapardi Djoko Damono itu berulangkali. Dan kau pasti tahu, tak ada yang lebih tabah menunggu cintamu selain aku.
Hujan Bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
....
Dari aku yang membacakan Hujan Bulan Juni untuk mu.
2 Juni 2020
Rintik Rindu di Bukit Tlekung Kota Batu
