PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Ikatan Sarja Ekonomi Indonesia (ISEI) Madura kembali menggelar Webinar soal ekonomi Madura. Rabu (22/7/2020) kemarin digelar kembali Webinar untuk ketiga kalinya dengan tema “Respon Kebijakan Pemulihan UMKM Terdampak Covid-19 di Madura.
Pembicara yang ditampilkan Bupati Pamekasan Badrut Tamam, Bupati Sumenep KH Abuya Busyro Karim, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat dan Sekretaris Daerah Bangkalan Moh Taufan Zairin Syah. Bertindak sebagai keynote speaker Wakil Gubernur Jawa Timur Dr. Emil Dardak.
Webinar yang diikuti oleh 250 peserta itu ini dibuka oleh Ketua ISEI Madura Dr Alwiyah dengan moderator Dr HM Gazali Dekan FE Universitas Madura yang juga Wakil Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Pamekasan dan Wakil Ketua ISEI Madura.
Emil dardak dan Badrut Tamam merupakan dua pembicara yang banyak menampikan ide menarik. Emil Dardak misalnya memaparkan saat ini Indonesia sedang dilanda krisis ekonomi yang parah. Karena itu perlu munculnya sikap optimisme.
Dia bilang sumberdaya kekuatan ekonomi Indonesia 40 % Non Pertanian (Perdagangan) dan 60% Pertanian (Agro).
Terkait UMKM dia menegaskan ada beberapa permasalahan yang muncul akibat Pandemi Covid-19. Antara lain kesulitan permodalan, penjualan menurun, kesulitan bahan baku, produksi terhambat dan distribusi terhambat.
Menurut dia yang sangat terdampak adalah UMKM perkotaan. Dia melihat selama ini sudah ada beberapa strategi dan pemulihan ekonomi yang sudah dijalankan antara lain bantuan Sosial (Jaring pengaman social), Relaksasi dan restrukturisasi kredit, Insentif pajak, digitalisasi UMKM, pembiayaan modal kerja dan Katalog digital UMKM (e-katalog).
“Karena itu terkait degan upaya tersebut, kata kuncinya UMKM di era new normal adalah saya sarankan UMKM harus adaptif, kreatif, Inovatif, kolaboratif dengan tetap disiplin dari bawah terhadap protocol kesehatan,” sarannya.
Sementara Bupati Pamekasan Badrut Tamam memaparkan berbagai kiat Pamekasan menghadapi problem ekonomi akibat Pandemi Covid-19. Antara lain Pamekasan senantiasa optimis dengan prinsip etos kerja tinggi, kerja luar biasa untuk mendapatkan hasil yang luar biasa.
Banyak program kreatif Pemkab Pamekasan dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini, antara lain di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Program ekonomi dalam mengatasi dampak pandemic Covid-19 membangun desa tematik (One village one produc), Membangun start up – start up baru / Wirausaha Baru (WUB). Lalu Membangun Milenial Talent Hub (MTH), yakni sebuah program berbasis online yang mendorong terciptanya komunitas baru berbasis ekonomi.
“Dengan program ini diharapkan dapat menurunkan jumlah pengangguran muda dan menciptakan lapangan kerja baru bagi generasi milenial, stimulasi pembiayaan usaha bagi UMKM melalui program MUDAH (Tambahan modal usaha dengan Bunga rendah), InsyaAllah akan dibentuk juga KIHT (Kawasan Industri Hasil Tembakau),” ungkapnya.
Webinar ISEI Madura seri 1 dilaksanakan pada Jumat (3/7/2020) lalu dengan tema “STRATEGI SUSTAINEBILITY UMKM SEBAGAI LOKOMOTIF EKONOMI NASIONAL DI MASA PANDEMI COVID-19”. Pembicara yang dihadirkan Prof. DR. MULIAMAN D HADAD, Penasehat Isei Pusat, Prof Dr Didik J Rachbini Pakar ekonomi politik, ekonom senior INDEF dan Dewan pengawas ISEI pusat.
Webinar ISEI Madura kedua dilaksanakan Senin (13/7/2020) dengan tema “PERAN KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER DALAM MENDUKUNG UMKM di Masa Pandemi Covid19. Pembicara yang dihadirkan PROF. DR. CANDRA FAJRI ANANDA. MSC (staff khusus bidang perumusan kebijakan fiskal regional KEMENKEU), DR. SHOLIHIN M. JUHRO, SE. MAE, MA (Direktur Eksekutif kepala BI institute). (mas)