Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Paket Bundling Pelatihan Prakerja Dihentikan

Thursday, July 2, 2020 | 18:35 WIB Last Updated 2020-07-02T11:35:17Z


Tangkapan layar pelatihan Prakerja di Tokopedia.


JAKARTA (DutaJatim.com) - Paket pelatihan program Kartu Prakerja dihentikan. Namun Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji Winanteya Ruky, memastikan, bahwa penghentian hanya berlaku untuk pelatihan berbentuk paket bundling.

"Program pelatihan Kartu Prakerja memiliki ribuan jenis pelatihan yang variatif. Paket bundling dihentikan. Ini hanya sebagian kecil dari seluruh pelatihan yang ditawarkan," kata Panji seperti dikutip dari  Tempo, Kamis, 2 Juli 2020. Dengan demikian, peserta pelatihan tetap memiliki kebebasan untuk memilih jenis pelatihan sesuai minat dan kebutuhan mereka.

Penghentian khusus paket bundling, kata Panji, efektif mulai tanggal 30 Juni dan tidak berlaku surut. Karena itu insentif peserta yang dulunya mengambil paket pelatihan bundling akan terus berjalan seperti biasa.

Panji mengatakan mitra platform digital serta lembaga pelatihan yang telah menjual paket pelatihan bundling hingga 30 Juni pun tetap akan menerima pembayaran atas pelatihan yang telah diselenggarakan.

"Penghentian paket bundling ini salah satu langkah menerapkan tata kelola program yang baik, agar para peserta benar-benar mendapatkan manfaat dari program ini tanpa membatasi kebebasan para peserta untuk memilih ribuan jenis pelatihan lai," katanya.

Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja sudah mengevaluasi pelaksanaan pelatihan bagi peserta program Kartu Prakerja. Dalam surat pemberitahuan kepada delapan mitra pemerintah tercantum empat evaluasi penyelenggaraan program oleh Lembaga Pelatihan Program Kartu Prakerja.

Surat itu ditandatangani Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari pada 30 Juni 2020. "Evaluasi mencakup pemenuhan kewajiban Lembaga Pelatihan dalam memberikan pelatihan kepada penerima manfaat Kartu Prakerja dan penilaian peserta pelatihan terhadap infrastruktur, sarana-prasarana, dan program pelatihan," demikian yang tercantum dalam surat itu. 

Hasil evaluasi tersebut meliputi:

Pertama, paket pelatihan terdiri atas beberapa jenis atau kelas pelatihan yang diselenggarakan satu atau beberapa lembaga pelatihan di masing-masing platform. 

Kedua, tak ada mekanisme yang memastikan peserta menuntaskan seluruh jenis atau kelas pelatihan dalam paket setelah memperoleh insentif tunai.

Ketiga, tidak ada laporan soal penilaian peserta pelatihan atas infrastruktur, sarana prasarana, dan program. 

Keempat, manajemen pelaksana tak dapat melaksanakan tugasnya untuk mengevaluasi satu atau beberapa jenis atau kelas pelatihan yang ada dalam masing-masing paket.

Atas dasar evaluasi ini, manajemen memutuskan menghentikan penjualan paket pelatihan yang ditawarkan delapan mitra. Mitra-mitra itu adalah Bukalapak, MauBelajarApa, Pijar Mahir, Pintaria, SekolahMu, Sisnaker, Skill Academy by RuangGuru, dan Tokopedia.

Tujuannya agar Program Kartu Prakerja berjalan sesuai aturan perundang-undangan. 

"Berdasarkan temuan itu, manajemen pelaksana memutuskan menghentikan seluruh transaksi dan penjualan paket pelatihan," kata Denni dalam suratnya. Keputusan itu berlaku sejak surat diterbitkan. Denni meminta para mitra mencabut atau menghentikan penjualan Paket Pelatihan. (tmp)

×
Berita Terbaru Update