SURABAYA (DutaJatim.com) - Status Kota Surabaya yang masih zona merah mewajibkan peserta tes Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di perguruan tinggi negeri (PTN) Kota Pahlawan menunjukkan surat keterangan negatif COVID-19. Baik berupa hasil rapid test nonreaktif atau hasil tes swab negatif.
Hal itu sesuai surat edaran (SE) Walikota Surabaya Tri Rismaharini perihal syarat UTBK yang beredar Kamis 2 Juli 2020.
Salah satu poin dalam SE tersebut memang mewajibkan seluruh peserta UTBK menunjukkan hasil nonreaktif rapid test, atau swab test dengan hasil negatif. Hasil tes itu dikeluarkan selambat-lambatnya 14 hari sebelum mengikuti ujian.
Saat dikonfirmasi Ketua Pusat UTBK Universitas Airlangga (Unair) Junaidi Khotib membenarkan aturan dalam SE walikota tersebut. Junaidi mengatakan, aturan ini merupakan arahan langsung dari Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Sebab, kondisi Surabaya saat ini masih zona merah dengan angka penularan belum menunjukkan penurunan. Karena itu peserta tes UTKB wajib menunjukkan hasil negatif COVID-19 atau nonreaktif rapid test.
"Pusat UTBK Unair (bersama seluruh Pusat UTBK di Surabaya) akan mengikuti rekomendasi Walikota Surabaya. Pada butir kedua itu hasil rapid test nonreaktif atau hasil swab PCR negatif. Jadi salah satu saja, tidak harus keduanya, minimum rapid test," kata Junaidi, Kamis (2/7/2020).
Aturan dalam SE itu berlaku bagi semua peserta. Baik dari Surabaya maupun dari luar Kota Surabaya. Karena itu bila nanti ada peserta diketahui reaktif atau positif swab, maka tidak diperkenankan hadir mengikuti UTBK pada Minggu (5/7/2020) lusa. Tapi peserta ini masih tetap bisa ikut tes. Hanya saja dia harus meminta relokasi pada tahap kedua.
Pemberitahuan soal SE Walikota tersebut baru diterima pihaknya Kamis hari ini pukul 11.30 WIB. Untuk itu meski saat ini pandemi COVID-19, UTBK Unair tetap akan digelar sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
"Tetap sesuai jadwal tanggal 5 Juli. Aturan itu akan kita publish di sosial media, Unair News, dan juga meminta bantuan beberapa media agar peserta juga membaca. Selain itu, info ini akan dikirim ke email peserta masing-masing," katanya. (nas/det)
Ilustrasi: Warga menunjukkan hasil Rapid Test yang digunakan untuk berbagai keperluan. (radarsidoarjo)