Rombongan pengunjung wisata Watu Gantung. |
BANYUWANGI (DutaJatim.com) -Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi menyambut new normal. Saat ini tempat wisata itu sudah mulai dikunjungi wisatawan. Baik wisatawan lokal maupun dari daerah lain.
Salah satunya Watu Gantung yang terdapat di Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore tepatnya berada di kawasan hutan Banyuwangi Barat. Lokasi wisata ini dinilai memiliki sejarah dan menjadi tempat yang sakral hingga sampai saat ini dikunjungi oleh warga termasuk warga nonmuslim. Misalnya rombongan pengunjung yang tergabung dalam tim pemburu doa dalam mistis.
Seperti disampaikan salah satu anggota rombongan, Gus Salam, keberadaan Watu Gantung konon berasal dari longsoran batu dari Gunung Raung saat meletus. Lava letusan Gunung Raung itu tersangkut di tempat tersebut. Lokasi watu itu berada tepat di sela - sela tebing.
Kondisi batu tersebut konon sudah sejak ratusan tahun yang lalu. Tidak berubah. Hingga sekarang masih berada di tempat tersebut.
Di sebelahnya ada sebuah gua yang menurut beberapa sumber keberadaannya dijadikan tempat pertapaan seorang resi bernama Resi Markandya.
"Hingga saat ini pun tempat itu masih dikunjungi dan memiliki nilai sejarah dan disakralkan. Akses jalan hanya bisa dilewati kendaraan roda 2, dari Desa Bumiharjo jika menuju ke Watu Gantung membutuhkan waktu kuranglebih 10 - 15 menit," terangnya.
Selain itu, agenda plesiran ini mempunyai maksud dan tujuan sebagai nguri - nguri budaya dan napak tilas bahwasannya sejumlah tempat situs, petilasan perlu untuk dilestarikan karena ini bagian dari sejarah.
" Ke depan kami bersama dengan teman - teman akan terus mengunjungi sejumlah tempat bersejarah untuk didata dan sekaligus dijadikan sebuah destinasi wisata religi,"jelasnya.(tyo)