BANYUWANGI (DutaJatim.com) - Aliansi Pekerja Seni Teroban Banyuwangi (APESTANGI) mengadakan simulasi hajatan bertempat di Dusun Sumberjoyo, Desa Kumendung, Kecamatan Muncar dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko. Selain itu ada pula dari Dinas Kesehatan Banyuwangi, Disbudpar Banyuwangi, Camat dan Kepala Desa setempat.
Acara simulasi yang digelar pada Sabtu (4/7/2020) lalu itu dalam rangka upaya mendukung kebijakan adaptasi new normal. Hal itu seiring dengan dikeluarkannya surat telegram pada tanggal 25 Juni 2020 tentang perintah Kapolri kepada jajarannya mengenai pencabutan maklumat Kapolri dan upaya mendukung kebijakan baru.
Wabup Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko dalam sambutannya mengatakan, pihaknya merasa prihatin karena adanya pendemi corona sangat berdampak bagi para pelaku usaha seni teroban.
" Sudah kuranglebih 3 bulan ini kegiatan usaha teroban tidak melakukan kegiatan usahanya. Dengan kegiatan acara simulasi ini diharapkan agar pelaku usaha teroban bisa kembali lagi menjalankan kegiatan usahanya dengan beberapa ketentuan dan persyaratan sebagaimana protokol kesehatan," kata Wabup Yusuf.
Selain itu, yang paling penting terkait mengenai izin karena yang menentukan dalam kegiatan ini adalah pihak dari kepolisian.
" Tahapan - tahapan harus dilakukan sebagaimana aturan yang ada dan dalam melaksanakan kegiatan
hajatan juga harus ada batasan - batasan karena semua ini demi kebaikan bersama dan saling menjaga kesehatan," ujarnya.
Acara simulasi itu berlangsung lancar sebagaimana harapan dari Apestangi. Pakerja seni berharap bisa kembali beraktifitas sebagaimana usaha yang dilakukan sebelumnya.(tyo)