Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Surabaya Raya Terapkan Lockdown Kecamatan/Kelurahan?

Tuesday, July 7, 2020 | 13:12 WIB Last Updated 2020-07-07T06:14:47Z


SURABAYA (DutaJatim.com) - Tenggat waktu dua minggu yang diberikan Presiden Jokowi untuk Jatim agar bisa mengusir Covid-19 sepertinya mustahil direalisasikan. Pasalnya, angka kasus corona di Jatim, terutama di Surabaya Raya, terus naik. Padahal ini sudah hampir dua minggu dari warning Jokowi. Karena itu ada skenario penerapan PSBB lagi hingga lockdown kecamatan/kelurahan.

Wacana penerapan PSBB hingga lockdown tingkat kecamatan disiapkan terutama untuk kawasan Surabaya Raya. Sebab, diketahui tiga daerah di kawasan itu merupakan penyumbang terbanyak kasus corona di Jatim. Kota Surabaya sendiri menyumbang separo dari total kasus corona di Jatim dan trennya masih terus naik. Bukan menurun.

"Itu masih wacana saja, segala sesuatunya kita lemparkan model berdasarkan data dan model pakar epidemiologi, pakar ekonomi," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi M. Fadil Imran dalam rapat di Surabaya, Senin malam, 6 Juli 2020.

Hadir pula dalam acara itu, Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Tjahjono, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin, dan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Sementara pimpinan daerah dari Kota Surabaya tidak hadir. 

Ada empat poin dihasilkan dalam rapat untuk dipertimbangkan penerapannya. 

Pertama, menerapkan protokol kesehatan lebih ketat saat new normal berjalan.

Kedua, merumuskan kembali PSBB.

Ketiga merumuskan lockdown tingkat kecamatan atau kelurahan.

Keempat merumuskan penerapan PSBB tingkat kelurahan atau kecamatan selama 14 hari penuh. 

Fadil mengatakan, dua hal jadi pertimbangan dalam menimbang empat alternatif solusi yang direkomendasikan dalam rapat itu, yaitu kesehatan dan ekonomi. Itu sesuai arahan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Surabaya dua pekan lalu. 

"Bagaimana antara perlindungan Kesehatan dan ekonomi ini bisa berseiring," katanya.

Jatim kini menjadi provinsi tertinggi angka kasus coronanya secara nasional. Berdasarkan data COVID-19 dari Kominfo Jatim per 6 Juli 2020, kasus corona di Jatim kini sebanyak 14.298 setelah ada tambahan 270 kasus baru. Hampir separo di antaranya disumbang Surabaya, yaitu 6.517 kasus. (nas/vvn)



Foto: Lockdown membuat jalan-jalan ditutup untuk mencegah penularan Covid-19. (Antara)

×
Berita Terbaru Update