Rudy saat bertugas bersama Gubernur Khofifah. (detik.com) |
SURABAYA (DutaJatim.com) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkabung. Hal itu setelah Kepala Bappeda Jawa Timur Rudy Ermawan Yulianto meninggal dunia Selasa (14/7/2020) malam. Dia gugur akibat terpapar COVID-19.
Rudy Ermawan Yulianto diketahui sebagai sosok pejabat penuh tanggung jawab yang telah memberikan dedikasi terbaiknya bagi Jawa Timur.
Rudy diketahui mulai dirawat di RS Darmo pada 5-7 Juli 2020 dan kemudian dirujuk untuk mendapatkan perawatan intensif ke RSUD Dr Soetomo hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir Selasa, 14 Juli 2020 malam pukul 19.56 WIB.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan bela sungkawa dan duka yang mendalam atas berpulangnya Rudy. Dia menyampaikan, bahwa sosok almarhum adalah salah satu ASN terbaik yang dimiliki oleh Pemprov Jatim.
Almarhum juga berperan aktif dalam penanganan COVID-19 di Jawa Timur seiring masuknya almarhum dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim.
"Innalillahi wa innailaihi rajiun, kita semua berduka, keluarga besar Pemprov Jatim berduka. Teman kita, saudara kita, Pak Rudy telah dipanggil ke haribaan Allah SWT. Semoga Allah mengampuni segala khilaf Beliau, dan semua amal baiknya diterima oleh Allah SWT," kata Khofifah.
Gubernur Khofifah mengatakan, almarhum yang juga mantan Kepala Dinas PU Cipta Karya ini diketahui terpapar COVID-19 setelah mengantarkan sang ayah yang sedang berobat. Setelah lakukan tes swab atau tes usap ternyata sang ayah positif terkonfirmasi COVID-19.
Sang ayah diketahui meninggal dunia 10 hari yang lalu. Almarhum Rudy kemudian menjalani tes swab dan akhirnya juga terdeteksi positif terinfeksi COVID-19.
Selama dirawat secara intensif di rumah sakit, Khofifah secara khusus juga mengajak seluruh OPD untuk berdoa bersama yang ditujukan untuk kesembuhan dan kebaikan Almarhum.
Begitu kabar duka wafatnya almarhum diterima, pihaknya juga segera meminta agar ada tahlilan dan salat ghoib bersama di musala Grahadi untuk almarhum, dengan memperhatikan protokol kesehatan.
"Saat ini kita sedang tahlilan dan salat ghoib di musala Grahadi. Kami ingin agar ada salat ghoib di sana karena Beliau yang tahun lalu ikut merenovasi musala tersebut," imbuh Khofifah.
Penghargaan untuk Rudy
Atas nama pemerintah Provinsi Jawa Timur, Gubernur Khofifah mengusulkan kenaikan pangkat istimewa kepada Almarhum melalui BKN.
Hal ini dilakukan sebagai penghargaan dan penghormatan atas jasa-jasanya dan pengabdian selama ini sebagai seorang ASN Pemprov Jatim terbaik termasuk Almarhum ikut dalam penanganan pencegahan COVID-19 di Jawa Timur.
Lantaran almarhum adalah orang yang berperan aktif dalam penyiapan RS Darurat Lapangan Indrapura Surabaya dan juga yang turun langsung dalam penambahan dan renovasi ruangan rawat pasien covid-19 di RSUD Dr Soetomo.
Selain itu juga pada almarhum juga akan diberikan penghargaan kehormatan lencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur Jer Basuki Mawa Beya atas dedikasinya dan kerja kerasnya selama ini bagi Jawa Timur. "Selamat jalan saudaraku. Insya Allah dipanggil dalam keadaan husnul khotimah. Amin," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Jatim, Benny Sampirwanto. mengatakan, Rudy Ermawan meninggal dunia setelah dirawat di RSUD dr Soetomo karena COVID-19 sekitar dua minggu. Benny mengatakan, sosok Rudy Ermawan memiliki kepribadian yang baik. "Orang sangat baik, ada masalah apa, ada solusinya. Kepribadiannya baik," kata dia.
Ia pun menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Kepala Bappeda Jatim. "Ikut berduka cita. Pak Rudy orang sangat baik," ujar dia. (l6/nas)