PAMEKASAN (DutaJatim.com) -Pamekasan kembali mendirikan Kampung Tangguh Covid-19. Kamis (6/8/2020) digelar Launching Kampung Tangguh di Desa Durbuk Kecamatan Pademawu.
Launching dilakukan bersamaan dengan kampanye ‘’Gerakan Jatim Bermasker ‘’ yang dilakukan serentak se Jawa Timur.
Lanching Kampung Tangguh dan Gerakan Jatim Bermasker di Desa Durbuk itu dihadiri oleh Bupati Pamekasan Badrut Tamam, Kapolres Pamekasan AKBP Joko Lestari dan Dandim 0826 Letkol Inf Tejo Baskoro, Camat Pademawu bersama Forkopimka setempat dan sejumlah undangan lainnya.
Bupati Pamekasan Badrut Tamam mengemukakan gerakan ‘Jatim Bermasker’ orientasinya adalah keinginan untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya menggunakan masker dalam kehidupan sehari-hari di momentum pandemi ini. Motto yang dibawakan dalam Gerakan Jatim Bermasker ini, kata Badrut Tamam, adalah ‘Masker Melindungiku Melindungimu’.
“Gerakan bermasker ini orientasinya adalah untuk memberikan perlindungan kepada seluruh elemen masyarakat. Prinsip disiplin memakai masker, tetap jaga kesehatan tetap cuci tangan tetap jaga jarak. Nah empat hal ini menjadi prinsip dari kita semua dalam menjaga kesehatan dan terhindar dari Covid-19,” paparnya.
Pilihan Desa Durbuk menjadi lokasi pendirian kampung tangguh sekaligus lokasi kampanye Gerakan Jatim Bermasker, kata Badrut Tamam, karena di desa tersebut masyarakatnya memiliki semangat yang luar biasa untuk memperhatikan pola hidup sehat untuk menghindari covid-19. Karena itulah Desa Durbuk kemudian menjadi perwakilan di Jatim dalam hal kedisiplinan memakai masker dan mencuci tangan menjaga kesehatan dan social distancing.
“Luar biasa yang dilakukan Pak Kapolres dan Komandan Kodim kita ini bergandengan tangan untuk terus mengedukasi masyarakat dalam hal covid-19. Dan akhirnya di Desa Durbuk ini menjadi terpilih jadi lokasi untuk gerakan kampanye Jatim Bermasker, sekaligus didirikannya kampung tangguh,” terangnya.
Terkait derngan gerakan bermasker bagi masyarakat Pamekasan, Badrut Tamam mengemukakan bahwa sejak awal Pemkab telah menyatakan sudah membagi masker, diawali di pasar-pasar, lalu di masjid-masjid, ditempat umum, pesantren dan lain sebagainya. Gerakan ini terus digenjot lagi dan kini menjadi program atau gerakan Jawa Timur.
“Karena itu kami didaerah sangat mendukung gerakan yang dilakukan oleh Pemprov Jatim ini. Kita juga akan mendukung usaha ini untuk terus menjadikan masker dalam rangka melindungi keluarga kita sendiri dan pihak yang lain,” kata Badrut Tamam.
Sementara itu Kapolres Pamekasan AKBP Joko Lestari mengaku bahwa pada Kamis (6/8/2020) ini diseluruh Jatim serentak melaksanakan launching gerakan wajib pakai masker. Ini dilakukan terkait dengan permintaan Presiden Jokowi yang menekankan kepada seluruh jajaran diwilayah negara ini untuk mendisiplinkan terhadap protocol kesehatan yang salah satunya adalah menggunakan masker. (mas)
No comments:
Post a Comment