SURABAYA (DutaJatim.com) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terus berupaya maksimal untuk mendongkrak pergerakan ekonomi di Jawa Timur. Kali ini Gubernur Jatim ini melakukan kunjungan kerja ke PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di Jl. Raya Cangkringmalang Km 32 Desa Cangkringmalang Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan Rabu (5/8/2020) sore.
“Memang pada bulan Agustus ini saya akan mencoba menemu kenali sektor-sektor industri yang bisa memberikan daya dukung terhadap pergerakan ekonomi di Jawa Timur, proses pemulihan ekonomi ini harus diikuti oleh pergerakan dari yang ultra mikro, mikro, kecil, menengah sampai usaha besar ,” kata Khofifah usai mengunjungi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Rabu (5/8/2020).
Hal semacam ini terus diupayakan Gubernur Khofifah sebagai wujud upaya mendorong pemulihan perekonomian di Jawa Timur. Setelah sebelumnya mengunjungi industri perakitan sepeda Polygon, Pabrik Olahan hasil Ternak Charoen Phokpan Indonesia, dan Budidaya Coklat dan olahannya, dan pada kesempatan ini Gubernur Khofifah mengunjungi industri makanan dan minuman (Mamin) yaitu pabrik mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di Beji Kabupaten Pasuruan.
Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa industri sektor Mamin menjadi salah satu industri yang berkontribusi tinggi terhadap perekonomian di Jawa Timur. Oleh karena itu, dirinya ingin memastikan semuanya tetap berjalan dengan baik meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir.
"Ini memang menjadi kekuatan Jawa Timur, Kita ingin memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik, produktifitasnya terjaga, karyawannya terjaga, dan format Protokol Kesehatan juga terjaga,"ungkapnya.
Orang nomor satu di Jatim ini mengharapkan agar semua yang sudah dilakukan PT Indofood sukses makmur dengan sistem yang telah terbangun serta kontrol yang ketat akan mampu memberikan perlindungan terhadap karyawan, lingkungan dan produktivitas pabrik tersebut.
"Mudah-mudahan antara karyawan yang satu dengan yang lain bisa saling melindungi diri, dengan teman dan lingkungannya sehingga mereka berada pada lingkungan yang sehat. Dan saat pandemi covid belum selesai seluruh produksi bisa berjalan dengan baik dan diikuti dengan kedisiplinan karyawan yang baik pula," harapnya.
Gubernur yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial ini mengapresiasi tersedianya taman sehat di lingkungan pabrik mie instan tersebut. Dirinya menyebut taman sehat yang ada di lingkungan industri atau pabrik menjadi bagian penting untuk dapat mengantisipasi menularnya berbagai virus atau penyakit.
"Ada tempat yang menurut saya bisa dijadikan Role model namanya taman sehat, yaitu layanan kesehatan open space. Ini menurut saya juga menjadi bagian penting
untuk bisa mengantisipasi derajat kesehatan karyawan dengan sangat baik," ucapnya.
*Industri di Jawa Timur Mendapat Atensi Tinggi untuk Investasi*
Pada kesempatan yang sama Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa nilai investasi di Jawa Timur mengalami peningkatan. Dirinya mengatakan bahwa pertumbuah investasi di Jawa Timur berada di atas rata-rata pertumbuhan investasi nasional.
"Alhamdulillah ada peningkatan justru year on year investasi di Jawa Timur dibanding dengan tahun lalu yakni 59,2 persen (yoy) . Kalau dibanding dengan pertumbuhan investasi nasional yang naik di kisaran 1,8 persen (yoy) maka cukup jauh di atas rata-rata pertumbuhan investasi nasional," tukasnya.
Sebagaimana diketahui berdasarkan data rilis resmi BKPM RI, pada periode Januari - Juni 2020 ini, total investasi (PMA dan PMDN) di Jatim senilai 51 Triliun yang terdiri dari PMA sebesar Rp. 12,5 Trilliun dan PMDN sebesar Rp. 38,4 Trilliun .
Sementara itu Khofifah juga menyampaikan bahwa Pasuruan menempati posisi tertinggi di Jawa Timur untuk investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan nilai Rp. 2,6 Trilliun. Sedangkan untuk Penanaman Modal Asing (PMA) Pasuruan berada di posisi ke-4 dengan nilai Rp. 3,3 Trilliun.
"Saya ingin sampaikan menurut data yang dirilis BKPM bahwa pertumbuhan in vestasi semester I Januari - Juni tahun 2020 ; bahwa investasi PMDN di Pasuruan saat ini tertinggi di Jawa Timur, yaitu senilai Rp. 2,6 Trilliun dan untuk investasi PMA di Pasuruan ini nomor empat di Jatim dengan nilai Rp. 3,3 Trilliun," katanya.
Dari dua indikasi di atas, Khofifah menyimpulkan bahwa para investor masih menaruh kepercayaan untuk menanamkan modalnya di Jawa Timur khususnya di Pasuruan di tengah masa sulit seperti saat ini.
"Artinya bahwa kultur Industri di Jawa Timur ini mendapatkan atensi untuk investasi yang cukup bagus baik PMDN maupun PMA," simpulnya.
Oleh sebab itu dirinya meminta semua pihak untuk terus bersinergi dan terus berupaya menangani Covid-19, mencegah penyebarannya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Menurutnya semua itu dilakukan demi menjaga iklim investasi yang sudah cukup baik dan memulihkan perekonomian di Jawa Timur.
"Semuanya harus berseiring, suasana yang kondusif harus kita bangun, bagaimana kita juga bisa membangun good corporate governance dan hari ini seluruhnya harus berseiring dengan menjaga protokol Kesehatan," pungkasnya.
Dalam kunjungannya tersebut Khofifah juga meninjau taman sehat yang ada di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan secara langsung melihat proses produksi mie instan di pabrik tersebut. (gas)
No comments:
Post a Comment