JEDDAH (DutaJatim.com) —Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Eko Hartono, melakukan pertemuan dengan jajaran guru Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ). Pertemuan yang belangsung Kamis, 6 Agustus 2020, di sekolah tersebut adalah untuk membahas persiapan kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk tahun ajaran baru, sekaligus mengevaluasi kendala yang dihadapi oleh SIJ dalam melaksanakan KBM selama pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut, Konjen Eko Hartono didampingi Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya (Pensosbud)-1 merangkap Kepala Kanselerai KJRI Jeddah, Siti Nizamiyah, dan Pelaksana Fungsi Pensosbud-3, Tubagus Nafia.
Mengawali pertemuan, Plh. Kepala SIJ, Nelly Yuliana, memaparkan perkembangan terkini tentang SIJ, jumlah siswa pada tahun ajaran baru ini berjumlah 1.191 anak, ketersediaan ruang kelas dan jumlah tenaga pengajar, sistem KBM, tantangan dan kendala pelaksanaannya secara daring selama pandemi.
Di hadapan peserta pertemuan, Konjen menyampaikan sekilas isu terkini dunia pendidikan secara global, termasuk dalam negeri dan kebijakan pemerintah. Selain itu, Konjen menyimak berbagai masukan dan hasil evaluasi dari para guru dalam melaksanakan KBM online selama pandemi.
Pertemuan juga membahas kemungkinan pelaksanaan KBM secara tatap muka, baik siswa hadir di sekokah atau guru mendatangi rumah siswa (home visit), tetapi tetap mematuhi protokol Covid-19.
Disampaikan Konjen, KJRI Jeddah menerima curahan hati (curhat) para wali murid tentang kesulitan mereka untuk biaya pulsa dan ketersediaan perangkat selama pelaksanaan KBM secara daring (online). Termasuk yang dikeluhkan wali murid adalah penarikan iuran bulanan SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan).
Oleh karena itu, Konjen Eko Hartono menyampaikan, akan membicarakan dengan Atase Pendidikan KBRI Riyadh dan pihak sekolah untuk secara bersama-sama mencarikan solusinya.
“Ini keprihatinan kita semua. Tapi jangan sampai mengurangi semangat kita untuk memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik,” pesan Konjen.
Di sela pertemuan, para guru berkesempatan berbagi pengalaman masing-masing terkait dalam melaksanakan KBM selama masa pandemi, berbagai terobosan kegiatan, penyesuaian materi pelajaran dan waktu belajar, capaian kurikulum, serta kendala praktikum (uji laboratorium) dan pelajaran melibatkan gerakan fisik seperti olah raga di semua jenjang.
Berbagai gagasan disampaikan dalam pertemuan tersebut, antara lain, mengadakan forum virtual yang melibatkan para guru dan siswa. Tujuannya adalah untuk memantik semangat dan membangun kebanggaan di kalangan siswa.
Informasi yang diterima SIJ, Kementerian Pendidikan Arab Saudi telah menetapkan permulaan tahun ajaran baru untuk tahun ini, yaitu 11 Muharam 1442H atau 30 Agustus 2020.
Sejak wabah virus corona merebak di Arab Saudi, pemerintah setempat menutup sementara sekolah dan perguruan tinggi. Namun, kegiatan belajar tetap dilakukan secara daring. (kemlu)
No comments:
Post a Comment