PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Pemkab Pamekasan menggelar apel awal bulan Senin (7/9/2020). Apel digelar secara virtual dan diikuti oleh seluruh pimpinan dan karyawan OPD di lingkungan Pemkab Pamekasan di kantor masing masing. Posisi Bupati Pamekasan Badrut Tamam sebagai Pembina Apel dan pimpinan apel berada di Mandepa Agung Ronggosukowati.
Dalam apel ini ikut mendampingi Bupati yaitu Wakil Bupati Raja’e, Sekdakab Pamekasan Totok Hartono dan sejumlah asisten Setdakab. Selain pimpinan apel yang juga ikut hadir dalam apel di pendopo Ronggosukowati sejumlah pegawai di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Bupati Badrut Tamam mengungkapkan apel kali ini dilakukan dengan rasa kangen yang tinggi. Sebab sudah sekitar 6 bulan tidak melaksanakan apel akibat Covid 19. Karena itu dia menginginkan sekali dalam apel tersebut menyampaikan spirit bagi para ASN di lingkungan Pemkab Pamekasan.
“Mudah mudahan seluruh ASN dan seluruh masyarakat di lingkungan Pemkab Pamekasn diberi kesehatan diberi bebas dari covid dan mudah mudahan kita senantiasa diberi kewaspadaan yang semakin tinggi atas pandemic covid 19 ini,” katanya.
Badrut Tamam kembali mengajak bawahannya untuk mencapai cita -cita Pamekasan Hebat. Karena itu perlu komitmen bersama. Dia kembali menegaskan bahwa tidak akan mungkin ada hasil yang luar biasa dari kerja biasa. Karena hasil tidak pernah membohongi proses. Hasil yang baik mesti berangkat dari cara kerja baik. Cara kerja baik mesti berangkat dari komitmen yang baik dan tim kerja yang baik.
“Tinggalkan kebiasaan lama yang belum produktif ayo kita masuk ke dunia baru yang produktif. Betapa pun covid belum tuntas, dan kita masih harus pakai protocol, kami doakan terus, kita tingkatkan semangat, akan terus saya sampaikan untuk bangun etos yang lebih baik. Covid jangan jadi halangan, tetapi jadikan tantangan menyusun kegiatan yang inovatif, kreatif, mencapai yang diprioritaskan,” ajaknya.
Terkait dengan evaluasi terhadap APBD tahun 2020, dia meminta agar OPD segera melaksanakannya secara maksimal agar persiapan yang harus diperbaiki segera terlaksana dengan baik, dan agar kegiatan yang ditetapkan tahun 2020 bisa terlaksana dengan baik pula. Isu yang dikembangkan pada PAK 2020 dan dan APBD 2021 adalah pengembangan ekonomi pasca covid.
Badrut Tamam mengaku sejumlah program prioritas tahun 2020 telah terlaksana. Diantaranya program Wira Usaha Baru (WUB), program beasiswa santri, infrastruktur dan Pamekasan Call Care. Semua itu telah berjalan baik meskipun ada beberapa kajian mendalam untuk perbaikan.
Terkait dengan musim kemarau, Badrut Tamam, mengaku kini masih ada 77 desa, 311 dusun terdampak kekeringan. Diharapkan PDAM bersama BPBD bekerja lebih cepat untuk distribusi air dan tepat sasaran. Selama tahun 2020, kata dia, ada 12 desa yang lepas dari kekeringan. Harapannya di 2021 semakin banyak dusun dan desa yang lepas dari kekeringan.
Usai apel Badrut Tamam melepas keberangkatan 15 tangki bantuan distribusi air dan 10 ribu masker ke seluruh Pamekasan. Program penanganan kekeringan tahun 2020 telah banyak menghasil progres positif. Jumlah 83 desa kering menurun jadi 77. Dusun kering menurun dari 330 menjadi 311. Itu terjadi karena di tahun 2019 pengeboran bisa menghasilkan sumber air yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Terkait kekeringan Badrut Tamam mengaku kini juga dilakukan tambahan pipanisasi oleh PDAM. “Doakan terus berkurang desa desa kekeringan, dan kebutuhan air bersih di desa dan kampung bisa terpenuhi. Revitalisasi PDAM sedang didiskusikan termasuk perbaikan manajemen,” pungkasnya.(mas)
No comments:
Post a Comment