PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Bupati Pamekasan Badrut Tamam mengukuhkan KH Baidawi Absar sebagai Imam Besar Masjid Asy Syuhadak Pamekasan, Rabu (16/9/2020) di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pamekasan.
Pada saat yang bersamaan juga dilakukan pengukuhan Ketua Pengurus Pimpinan Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pamekasan Drs Abd. Wahid MM oleh Ketua Pengurus Wilayah (PW) DMI Jatim KH Muahammad Roziqi.
Dalam sambutannya Bupati Badrut Tamam berharap masjid di Pamekasan terus hidup. Hidup tidak sekedar berkegiatan, tapi menjadi magnet masyarakat dengan pendekatan-pendekatan yang lebih segar. Dengan demikian diharapkan masyarakat menjadi lebih tekun beribadah.
Terkait dengan pengukuhan Imam besar Masjid Agung Asy Syuhadak, Badrut Tamam mengaku bangga, karena langkah ini baru pertama di Pamekasan bahkan di Indonesia. Ia berharap pengurus masjid bisa berinovasi membuat program yang bisa mendidik umat Islam.
“Mudah mudahan Imam besar dan pengurus masjid membuat manajemen dan cara menjadi percontohan di kabupaten ini. Syukur syukur sebagai percontohan dan tempat periwisata baru di Pamekasan,” ujarnya.
Dia mengajak untuk mengembangkan metode baru dalam dakwah Islam. Yakni berdakwah yang mendidik, merangkul dan bukan memukul. Dia juga mendukung jika masjid menjadi center kegiatan pendidikan dan pelatihan. Itu semua, katanya, menjadi ikhtiar dalam meningkatkan dan perbaikan akhlak umat Islam.
Dia mengungkapkan masjid di Jatim terbanyak dari provinsi lain di Indonesia, termasuk musholla dan pesantrennya. Di kabupaten Pamekasan saja ada 330 pesantren, musholla 4000 dan masjid 2000 lebih.
Namun, kata Badrut Tamam, pengguna dan pengedar narkoba di Jatim itu nomor dua setelah DKI. Dan menjadi nomor dua karena faktor Madura.
Mestinya, kata dia, kegiatan amaliyah di masjid masjid membuat amaliyah diniyah dan akhlak semakin baik dan terhindar dari perbuatan tercela. Narkoba merusak generasi dan menjauhkan kita dekat dengan Allah SWT. Seharusnya, lanjut Badrut, dengan pengajian yang semakin baik maka akhlak makin baik.
“Di sini dibutuhkan komitmen dari semua mulai pemerintah, TNI, Polri, ASN dan masyarakat, di dalam juga para ulama, dewan masjid, ormas Islam, untuk bergandengan tangan mengedukasi dan membimbing masyarakat. Tujuannya untuk menjalankan amaliyah yang bagus agar melahirkan generasi tangguh,” ajaknya.
Kerjasama ini penting, kata Bupati, sebab untuk menjadikan Pamekasan maju tidak cukup pemimpin yang lurus dan berkomitmen, akan tetapi ada unsur lain yakni dukungan ulama dan masyarakat, baru setelah itu aparatur sipil benar dan mau bekerja sungguh-sungguh.
“Baru jika tiga syarat ini terpenuhi akan tercipta kabupaten yang maju. Namun sukses ini bisa diraih tentu harus bersama sama. Tidak hanya cukup bupati. Ayo bergandengan mengubah kabupaten ini maju, berdaya saing dengan kabupaten lain di Indonesia,” pungkasnya. (mas)
No comments:
Post a Comment