LAMONGAN (DutaJatim.com) - Bakal calon wakil bupati independen di Pilkada Lamongan Drs. Muh. Su'uddin yang merupakan pasangan dari Bacabup Suhandoyo dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan pencalonan. Su'udin dinyatakan tidak memenuhi syarat usai pleno verifikasi penelitian keabsahan dokumen persyaratan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan pada 14 September 2020.
Untuk itu bacabup Ir. Suhandoyo, SP, dengan sigap ambil langkah cepat dan tepat untuk mencari pengganti Bacawabup bagi dirinya. Maka pada hari Rabu (16/9/2020) pukul 13.00 WIB bertempat di Aula Wisata Education Gondang Outbond (WEGO) Sugio Lamongan, Suhandoyo melakukan deklarasi pengganti Muh. Su'uddin sebagai Bacawabup pasangannya.
Suhandoyo pun menyampaikan keyakinannya untuk menang di hadapan ratusan relawan Kompak dan simpatisannya sebelum mengirim berkas data B1 dan B2 ke KPU Lamongan.
"Kami tegaskan jargon masih tetap Kompak meski nama bacawabup diganti karena Jargon Kompak milik masyarakat Lamongan secara keseluruhan. Kita ingin mengambil wilayah Selatan dan Utara Lamongan dan kini ditegaskan bahwa Dra Astiti Sumarni terpilih mewakili wilayah Utara," tegas Ir. Suhandoyo.
Diyakini oleh Handoyo, dengan menggandeng Dra Astiti Suwarni sebagai bakal calon wakil bupati menggantikan Drs Muh. Su'uddin, dia akan sukses.
"Justru malah keyakinan kita tambah tinggi dan hari ini yakin saya sudah menang," katanya.
Meski Dra Astiti Suwarni berdomisili di Surabaya tapi tidak akan mempengaruhi jumlah elektabilitasnya. "Ya, nggaklah," ujarnya.
Justru dengan nama yang disodorkan Tim Sukses ini akan memberikan aura positif bagi relawan dan simpatisan Kompak. Karena visi dan misi serta program kerja dari Kompak, sudah disetujui oleh Dra. Astiti Suwarni.
Sehingga tawaran dari pihaknya langsung diterima oleh istri Dr. Wahid Wahyudi--mantan PLT Bupati Lamongan yang sekarang menjabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Dia yakin sang suami pasti mendukung Astiti nyalon di Pilkada Lamongan.
"Kariernya Pak Wahyudi sendiri suami Dra. Astiti Suwarni diawali sebagai Staf Bappeda Tingkat I Jatim, 1 Maret 1989. Kemudian dilanjutkan sebagai Kepala Seksi Perhubungan dan Pariwisata (22 Juni 1998). Kasubid Prasarana Perhubungan Bappeprov Jatim (28 Mei 2001). Kemudian pada 8 Mei 2002, Pak Wahid diangkat sebagai Pj. Kabid Sumber Daya Alam dan Teknologi, Pj. Kasubdin Penyusunan Program Dinas Perbuhungan Provinsi Jatim (22 Mei 2003). Sekarang sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur," katanya.
Suhandoyo juga menyampaikan, kondisi terakhir kesehatan Muh. Su'uddin. Yang bersangkutan sehat walafiat.
"Beliau sehat selalu dan baik-baik saja," katanya.
Soal kenapa ralawan Kompak tidak memilih Sholahudin, Suhandoyo menjawab, dirinya lebih memilih menjadi bakal calon bupati. "Pak Sholahudin itu berharap menjadi bupati bukan wakil bupati. Tapi kita juga sudah berkomunikasi dengan Beliau (Sholahudin)," katanya.
Sebelumnya, Bacawabup Su'udin dinyatakan tidak memenuhi syarat, merujuk pada hasil tes yang dilakukan di RSUD dr. Soetomo Surabaya, dengan mengacu pada UU Nomor 10 Tahun 2016 pasal 7f, PKPU 18 Tahun 2019 pasal 46.
Hal ini juga berdasar pada PKPU 1 Tahun 2020, pasal 78,79,80 dan 81 dan Undang-undang 10 Tahun 2016 Pasal 7 huruf f. Sementara untuk penyampaian nama Bacawabup pengganti, KPU Lamongan memberikan waktu hingga 16 September. (ful)
No comments:
Post a Comment