Kubah Masjid, Simbol Surga dan Kebesaran Islam, Berapa Harganya?

SURABAYA (DutaJatim.com) - Arsitektur Islam mengenal kubah setelah mihrab dan menara. Islam memberi peluang kepada umatnya untuk kreatif-inovatif dalam urusan dunia termasuk dalam arsitektur yang islami, yang tentu saja memiliki simbol nilai-nilai ajaran Islam yang agung.

Melihat jejak sejarah  Masjid Nabawi di Madinah awalnya tidak ada kubah. Masjid Nabi Muhammad SAW saat itu sangat sederhana. Awalnya bangunan masjid Nabi berbentuk segi empat dikelilingi dinding. Pada bagian dalam dinding, dibuat semacam serambi yang langsung berhubungan dengan lapangan terbuka yang berada di tengahnya. 

Menurut  arsitektur Prof K. Cresswell, dalam bukunya "Early Muslim Architecture",  tak ada kubah pada desain awal Masjid Madinah. Hal ini karena Nabi SAW sendiri mengajarkan kesederhanaan. Namun demikian Nabi SAW tidak melarang masjid dibuat megah dengan kubah yang bagus dan indah sebagai syiar Islam. 

Seperti diketahui, kubah merupakan penanda adanya masjid. Masyarakat dari kejauhan sudah tahu ada rumah ibadah untuk salat, misalnya, dengan melihat kubahnya yang indah dan megah, yang menjulang tinggi di atas bangunan-bangunan lain. Kubah juga lambang kebesaran Tuhan. Kebesaran Islam.

Sebuah artikel berjudul "A review of Mosque Architecture, Foundation for Science Technology Civilisation (FSTC)" menjelaskan bahwa keberadaan kubah dalam arsitektur Islam paling tidak memiliki dua interpretasi simbolik itu. Yaitu merepresentasikan surga dan menjadi semacam simbol kekuasaan dan kebesaran Tuhan. Karena itu, masyarakat berusaha membangun kubah yang paling indah.

Maka, seiring berkembangnya teknologi arsitektur, kubah pun muncul sebagai penutup bangunan masjid bagian paling atas. Jejak sejarah dimulai dari Qubbat A-Sakhrah di Jerusalem, kemudian bangunan-bangunan masjid lain mulai mengikuti dilengkapi dengan kubah. 

Setelah adanya Kubah Batu di Jerusalem, para arsitek Islam pun terus mengembangkan beragam gaya kubah pada masjid yang dibangunnya. Pada abad ke-12 M, di Kairo, kubah menjadi semacam lambang arsitektur nasional Mesir dalam struktur masyarakat Islam. Dari masa ke masa, bentuk kubah pada masjid juga terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.

Selanjutnya ketika Islam menyebar dan berinteraksi dengan budaya dan peradaban lain, para arsitek Islam tampaknya tidak segan-segan untuk mengambil pilihan-pilihan bentuk yang sudah ada, termasuk teknik dan cara membangun yang memang sudah dimiliki oleh masyarakat setempat. Ya semacam local genius. 

Tidaklah mengherankan bila bentuk kubah masjid terbilang beragam karena sesuai dengan budaya dan tempat masyarakat muslim tinggal. Hampir di setiap negara berpenduduk Muslim memiliki masjid berkubah. Di antara masjid berkubah yang terkenal, adalah Masjid Biru di Istanbul Turki, Taj Mahal di Agra India, dan Kubah Batu di Jerusalem.

Bagaimana dengan kubah di Indonesia? 

Kubah masjid baru dikenal pada akhir abad ke-19. Di Jawa, baru muncul pada pertengahan abad ke-20 Masehi. Kini berkembang pesat. Bahkan ada masjid yang memiliki kubah berlapis emas.

Kubah "Qoobah"

Karena itu dengan banyaknya masjid yang dibangun secara megah di mana-mana sebagai bentuk memakmurkan rumah Allah itu, semakin banyak pula produsen kubah di tanah air. Mereka menawarkan beragam model desain, bahan, dan harga kubah, yang beragam sesuai permintaan masyarakat.

Salah satunya PT. Anugerah Kubah Indonesia dengan brand Qoobah. Kontraktor kubah masjid dan juga produsen kubah masjid ini  telah berpengalaman cukup lama dalam mendesain kubah.  

 "Saat ini kami fokus dalam pembuatan kubah masjid sekaligus jual kubah masjid berbahan galvalum dan enamel. Kami jual kubah masjid enamel dan jual kubah masjid galvalum murah berkualitas dan bergaransi," demikian penjelasan PT Anugerah Kubah Indonesia.  

Kelebihan Kubah Galvalum dan Enamel

Saat ini banyak produsen kubah masjid, tapi yang paling banyak dicari adalah berbahan enamel. Produsen kubah masjid enamel pun semakin banyak jumlahnya.

Banyak sekali kelebihan kubah masjid dari bahan galvalum atau enamel. Misalnya, kubah panel lebih indah dengan warna yang tajam dan tahan lama, sangat ringan sehingga pemasangannya tidak membutuhkan pondasi ekstra kuat, potensi rembes atau bocor jauh lebih kecil dibanding kubah masjid berbahan lain.

Tidak hanya itu, apabila terjadi bencana alam resiko kerusakan yang ditimbulkan akan sangat kecil apabila dibanding dengan kubah beton dan kubah masjid stainless steel. Jenis kubah masjid lainnya apabila terjadi kebocoran akan memakan waktu dan biaya yang besar untuk membenahinya, sebagai contoh saat terjadi gempa dan retak.

Produsen kubah masjid enamel sudah menyesuaikan kondisi itu dengan kebutuhan pembangunan masjid sehingga lebih awet tahan lama. Hal itulah yang dilakukan PT. Anugerah Kubah Indonesia dengan kubah produksinya. 

Jual Kubah Masjid Murah

Selain sebagai produsen kubah masjid modern, PT Anugerah juga sebagai penjual kubah masjid modern, tentunya dengan menjual kubah masjid enamel dan juga jual kubah masjid galvalum. Mereka antara lain menjual kubah masjid di Jakarta, Bandung, Bogor. 

"Sampai saat ini banyak sekali penjual kubah masjid di Indonesia, namun kami sebagai produsen kubah sekaligus penjual kubah masjid selalu memberikan harga kubah masjid murah untuk customer. Kami jual kubah enamel murah dengan harga yang bisa disesuaikan dengan budget masyarakat, kami juga jual kubah galvalum murah dengan kualitas yang terbaik di antara para pengrajin kubah masjid," katanya.

Bagaimana dengan harga kubah masjid? 

Saat ini produsen kubah--termasuk PT Anugerah Kubah Indonesia--menawarkan harga kubah masjid murah sesuai kemampuan masing-masing pengelola masjid. Artinya, bisa mahal bisa pula murah sesuai keinginan masyarakat.

"Kubah masjid yang kami produksi sesuai dengan keinginan client, baik dari segi budget, ukuran, bahan, model maupun warna. Bukan kubah masjid yang di produksi secara massal, sehingga kubah masjid Anda benar-benar ekslusif," demikian PT Anugerah Kubah Indonesia. (gas)