LAMONGAN (DutaJatim.com) - Di era pandemi Covid-19 Ketahanan Pangan menjadi isu utama. Pagebluk Covid-19 yang sudah menghantam Indonesia juga dunia sejak Maret, telah menurunkan konsumsi rumah tangga, sehingga menyebabkan daya beli turun menjadi 2,84% di Kuartal I 2020 sampai Rabu (09/9/2020).
Karena itu Kepala Desa (Kades) Plosowahyu Agus Susanto, harus melakukan antisipasi. Apalagi ketidakpastian ekonomi ini juga menyebabkan investasi melemah sehingga banyak usaha terhenti, harga komoditas turun, ekspor berkurang. Ekonomi dunia melemah.
"Maka isu Ketahanan Pangan menjadi hal penting. Sektor pertanian menjadi andalan. Karenanya, pemerintah menganjurkan masyarakat membangun logistik pangan yang mampu untuk bertahan hidup 1-2 tahun ke depan," ungkapnya Rabu 9 September 2020.
Lebih lanjut dikatakan oleh Agus panggilan akrab dari Kades Plosowahyu, dalam konteks tersebut, lumbung padi Plosowahyu yang sudah berdiri sejak 1957 dan aktif kembali di tahun 1974 ini menunjukkan visioner-nya para sesepuh desa tentang arti pentingnya Ketahanan Pangan.
" Sebagai generasi penerus kita wajib melanjutkan dan mengembangkannya agar lebih maju dan memberikan manfaat maksimal buat masyarakat," katanya.
Ditambahkannya, Desa Plosowahyu Kecamatan dan Kabupaten Lamongan Jawa Timur ini mempunyai brand "Plosowahyu Amanah, Plosowahyu Bangkit, Plosowahyu Berdaya, Plosowahyu Sejahtera, Plosowahyu Guyubrukun dimasa pandemi Covid-19 ini. Hal itu semakin tangguh soal Ketahanan Pangan. (ful)
No comments:
Post a Comment