SURABAYA (DutaJatim.com) - Pimpinan ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jawa Timur menggelar rapat di Rumah Pancasila Sekretariat PGN Rabu (9/9/2020). Rapat ini dihadiri Pimpinan PGN Jatim Drs Akhmad Baidhowi MTS, Ketua PGN KH Ahmad Yani Illiyin, Sekretaris sekaligus Perintis PGN AR Waluyo Wasis Nugroho dan beberapa jajaran pengurus lainnya.
Rapat kali ini membahas rencana akan dideklarasikanya KAMI di Surabaya. Kabar yang diterima PGN acara deklarasi diadakan Minggu 13 September 2020 di Taman Bungkul Surabaya.
"Untuk itu kami Patriot Garuda Nusantara Jawa Timur mengambil keputusan dengan tegas menolak deklarasi KAMI di Jawa Timur, dan secara tegas pula kami menolak kehadiran, keberadaan KAMI di Jawa Timur," kata Akhmad Baidhowi.
Lebih lanjut Abah Bay --panggilannya-- melanjutkan, Bangsa Indonesia saat ini tengah dalam proses ke era new normal ditengah pendemi covid 19. Dia
mengingatkan agar semua pihak fokus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, fokus dalam melewati masa pendemi covid 19 menuju new normal.
"Kalau dilakukan dengan benar akan selamat dirinya, keluarganya, kerabat dan tetangga tetangganya. Tapi ini ada kelompok KAMI ingin menyelamatkan Indonesia kok buat gaduh rakyat Indonesia, kalau memang masih sakit hati di pilpres 2019 karena kalah, maka belajarlah menjadi ksatria menerima dengan lapang dada arti kekalahan 2019 lalu. Kalau memang ingin maju jadi presiden atau wakil presiden tunggulah nanti 2024, itu baru cara ksatria," katanya.
Waluyo Wasis menambahkan, rakyat Indonesia butuh kesehatan, keamanan, ketertiban umum dalam masa menuju era new normal saat ini. Karena itu sangat tidak pantas kalau keadaan seperti ini di mana rakyat sedang susah dalam ekonomi pasca pendemi covid 19, tapi ada yang bikin gaduh.
"Jadi seharusnya bukan bikin gaduh dengan membuat gerakan yang menjadikan suasana panas,"tutupnya.(zs)
No comments:
Post a Comment