SURABAYA (DutaJatim.com) - Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans, akhirnya tidak maju di Pilwali Surabaya 2020. Hal ini memunculkan pertanyaan dari kalangan para pendukungnya, ke mana arah dukungan para relawannya akan dilabuhkan? Apakah mereka akan merapat ke kubu pasangan cawali Machfud Arifin-Mujiaman atau ke Eri Cahyadi-Armuji?
“Kami sudah menentukan sikap, bahwa kami tetap mengikuti arahan dari Gus Hans,” kata Ketua Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagar Jati), Zainul Fadli di Surabaya, kemarin.
Pagar Jati yang beranggota sekitar 12 ribu orang di Kota Pahlawan, merupakan salah satu elemen relawan Gus Hans untuk Pilwali Surabaya 2020.
Sebenarnya, lanjut Zainul, pasca Gus Hans gagal maju, pihaknya sudah didekati kubu kedua bakal pasangan calon, baik Machfud Arifin-Mujiaman maupun Eri Cahyadi-Armuji.
“Tapi kami menunggu arahan Gus Hans. Bagaimanapun kami bukan ahli istikharah. Jadi nunggu istikharahnya beliau ke mana. Paling tidak kami tahu, bahwa apa yang dipilih Gus Hans adalah yang terbaik,” katanya.
Sebab, ujar Zainul, Pagar Jati dan elemen relawan lainnya mendukung Gus Hans lantaran meyakini kalau ‘kiai milenial’ tersebut yang terbaik untuk memimpin Surabaya pasca Tri Rismaharini.
“Saat ini, terus terang, untuk keduanya (paslon yang ada) kami masih ragu mengarahkan suara. Makanya kami masih menunggu arahan Gus Hans, baiknya kita ke mana,” katanya.
Bagaimana jika akhirnya Gus Hans menyerahkan pilihan ke masing-masing relawan?
“Ya kami akan menyerahkan ke pilihan masing-masing. Kalau Golput enggak. Kami satu komando dengan Gus Hans. Beliau mengarahkan ke mana, kami siap ikut,” ujarnya. (din)
No comments:
Post a Comment