PJS Bupati Malang Sjaichul Ghulam |
MALANG (DutaJatim.com) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa menggelar rapat daring via video conference terkait kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya gempa dan tsunami di pantai selatan Jawa Timur, Selasa (29/9/2020).
Rapat dihadiri PJS Bupati Malang Sjaichul Ghulam, Sekretaris Daerah Malang Wahyu Hidayat, Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan di di Pendopo Agung Malang.
Dalam kesempatan itu Sjaichul Ghulam, melaporkan bahwa Kabupaten Malang sudah siap menghadapi berbagai macam bencana alam seperti banjir, longsor gempa dan tsunami. OPD yang biasanya menangani ini di lapangan, segera diturunkan apabila bencana alam tiba- tiba terjadi.
"Intinya kami sudah mempersiapkan segala kemungkinan untuk menghadapi bencana alam, mengantisipasinya juga", papar Sjaichul Ghulam PJS Bupati Malang
Berhubung banyak anggaran dialihkan buat penanggulangan covid- 19, maka Pemerintah Kabupaten Malang tentunya telah mempersiapkan anggaran juga untuk bencana alam walaupun ini masih potensi.
"Ini kan masih potensi, bukan prediksi seperti yang telah dijelaskan oleh Gubernur. Kita sudah siap dan antisipasi langsung, mulai dari dinas sosial, APBD, mudah mudahan tidak terjadi," ungkap Wahyu Hidayat Sekretaris Daerah Kabupaten Malang
Selanjutnya warga dihimbau tidak resah dengan kabar yang berkembang mengenai potensi bencana alam yang belum tentu terjadi. Namun potensi yang akan terjadi sudah dipetakan, yakni daerah Pantai Selatan Malang di antaranya ada 19 desa di 6 kecamatan Pantai Selatan Malang.
Rute evakuasi dan rambu- rambu bencana sudah dipersiapkan oleh KSB (Kampung Siaga Bencana). Kemarin saat menteri sosial melakukan kunjungan ke Pantai Selatan Malang, KSB sudah melakukan simulasi penanganan bencana.
"Dan dengan kabar seperti ini, akan lebih ditingkatkan lagi kewaspadaannya. Akan tetapi Pantai Selatan Malang masih tetap dibuka untuk wisatawan, dengan syarat tetap menjalankan protokol kesehatan", tutup Wahyu Hidayat. (ndc)
No comments:
Post a Comment