ADDIS ABABA (DutaJatim.com) - Generasi muda Indonesia perlu mengembangkan kebiasaan mendengarkan orang lain dengan baik. Belajar banyak dari berbagai sumber, menyampaikan gagasan dan pendapat, ikut dalam berbagai kegiatan sosial di lingkungan terdekat dan melihat tidak hanya ke atas, tetapi juga ke bawah.
Hal itu dikatakan oleh Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika dalam kuliah umum virtual yang disampaikan di depan sekitar 250 mahasiswa baru President University Jakarta Raya, Kamis (1/10/2020). Kuliah umum itu bertajuk Emotional Intelligence: The importance of soft skills in international relations.
“Dengan mengembangkan sikap dan kebiasaan tersebut, maka akan mudah didapatkan soft skills yang memang sangat dibutuhkan oleh seseorang dalam bersikap terutama untuk mengembangkan karir lebih baik,” kata Duta Besar Al Busyra yang pernah dua kali mengikuti program pemuda Indonesia-Kanada itu.
Pada kesempatan itu Duta Besar Al Busyra juga menjelaskan pentingnya soft skills dalam melakukan berbagai hubungan dan kerjasama internasional.
Soft skill adalah suatu kepribadian, atribut personal dan kemampuan seseorang berkomunikasi dengan baik dalam berinteraksi dengan lingkungan. Sementara hard skills adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan tertentu dan spesifik.
Duta Besar Al Busyra Basnur menjelaskan bahwa sukses seseorang di dalam karir ditentukan delapan puluh persen oleh soft skills dan dua puluh persen oleh hard skills. Namun demikian, kedua skills tersebut perlu saling memperkaya.
Sementara itu, Dr. Muhammad A.S. Hikam, dosen President University pada kuliah umum tersebut menjelaskan berbagai teori, fakta dan pentingnya soft skills bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk sukses dalam karir setelah tamat kuliah nanti. (gas)
No comments:
Post a Comment