Selamat Hari Pahlawan (twitter) |
SURABAYA (DutaJatim.com) - Ironi di tengah peringatan Hari Pahlawan Selasa 10 November 2020. Di jagat maya twitter "Selamat Hari Pahlawan" ternyata kalah trending dibanding kedatangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi dan isu video porno. Setelah heboh video porno dianggap mirip Gisel dan Jessica Iskandar, kini giliran artis Anya Geraldine trending topic lantaran dikait-kaitkan wajahnya dianggap mirip perempuan dalam sebuah video porno yang disebar orang jahat di media sosial.
Namun demikian tetap banyak masyarakat yang memperingati Hari Pahlawan dengan caranya masing-masing. Misalnya, ada yang bilang dulu berjuang mengusir penjajah Belanda tapi sekarang berjuang mengusir pornografi dan pandemi Covid-19. Kasus pornografi dengan mengakitkan nama artis sangat berbahaya bagi generasi muda sehingga harus diperangi.
CNN Indonesia Daily@CNNIDdaily juga mengucapkan selamat hari pahlawan. "Indonesia pernah berjuang untuk kemerdekaan. Kini, kita berjuang melawan pandemi yang mematikan. Wabah Covid-19 tengah menjajah negeri. Kita semua harus bertarung tanpa terkecuali. Jadi pahlawan untuk diri dan lingkungan sekitar. Selamat Hari Pahlawan. #CNNIndonesia"
Begitu pula dengan KH Mustofa Bisri (Gus Mus). Dalam akun twitternya Gus Mus mengucapkan Selamat Hari Pahlawan. "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi. Selamat Hari Pahlawan. Marilah berusaha --minimal-- menjadi pahlawannya orang-orang terdekat kita."
Hal yang sama dilakukan Fiersa Besari @FiersaBesari. "Selamat Hari Pahlawan. Untuk yang sudah tiada, yang masih ada, yang tercantum secara resmi, juga yang dinyanyikan sembunyi-sembunyi. Juga untukmu yang terus berjuang meski tidak dianggap."
Resolusi Jihad
Hari ini bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan dengan penuh keprihatinan. Pemerintah menetapkan Hari Pahlawan sebagai hari besar yang bukan hari libur.
Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran yang sangat penting dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu peran penting itu ketika Pendiri NU Hadratusyekh Hasyim Asy’ari mencetuskan fatwa yang mewajibkan warga negara dalam jarak tertentu untuk melawan pasukan Netherlands Indies Civil Administration (NICA).
Menurut Katib Syuriyah PBNU KH Mujib Qulyubi, fatwa monumental yang di kemudian hari dikenal dengan Resolusi Jihad itu memunculkan lahirnya peristiwa 10 November di Surabaya. Sehingga jika tidak ada Resolusi Jihad, maka tidak akan ada Hari Pahlawan. “Tidak ada Hari Pahlawan kalau gak ada Resolusi Jihad,” kata Kiai Mujib.
Kiai Mujib menegaskan, bagi NU agama dan negara tidak bertentangan. Bahkan satu sama lain saling menguatkan. Jargon Hadratussyekh Hasyim Asy’ari ‘hubbul wathan minal iman’ pun menjadi semangat beragama dan bernegara.
Bahkan, kata Kiai Mujib, para kiai menanamkan kepada masyarakat Indonesia agar mencintai tanah airnya karena mereka lahir di tanah Indonesia, kemudian baru diadzani. Makanya kata KH Mustofa Bisir, sambungnya, Muslim di Indonesia ini adalah ‘orang Indonesia yang beragama Islam’, bukan ‘orang Islam yang kebetulan dilahirkan di Indonesia.
Presiden Soekarno menetapkan Hari Pahlawan Nasional melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959. Peringatan Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang sejarah pertempuran 10 November 1945 yang berlangsung di Kota Surabaya, Jawa Timur. Surabaya pun disebut Kota Pahlawan.
Kala itu, para tentara dan milisi Indonesia yang pro terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia gagah berani berperang melawan tentara Britania Raya dan Belanda.
Sutomo alias Bung Tomo menjadi salah satu tokoh yang berhasil membangkitkan perlawanan rakyat untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah. Pahlawan nasional dikenang karena seruan-seruannya di dalam siaran-siaran radionya yang penuh dengan semangat kemerdekaan.
Padahal saat itu Surabaya tengah diserang habis-habisan oleh pasukan Inggris yang mendarat untuk melucutkan senjata tentara pendudukan Jepang dan membebaskan tawanan Eropa. Saat itu sejarah mencatatkan bahwa rakyat Surabaya berhasil memukul mundur pasukan Inggris.
Adapun tema Hari Pahlawan Tahun 2020 yakni 'Pahlawanku Sepanjang Masa'. Tema ini diambil untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah rela mempertaruhkan nyawanya demi kedaulatan NKRI.
Masyarakat diharapkan bisa memaknai Hari Pahlawan Nasional dengan terus menerapkan protokol kesehatan lantaran bangsa Indonesia masih berjuang untuk mengalahkan pandemi Covid-19. (hud)
No comments:
Post a Comment