Warga gelar rapat besar sambut Habib Rizieq. (detik.com) |
JAKARTA (DutaJatim.com) - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab kembali diumumkan akan pulang ke Indonesia. Kali ini Habib Rizieq mengumumkan sendiri rencana kepulangannya ke Indonesia. Sebelumnya, sudah enam kali dia dikabarkan akan pulang dari Arab Saudi tapi belum juga terlaksana gegara dicekal.
Hingga Rabu (4/11/2020), Habib Rizieq tercatat sudah enam kali dikabarkan akan pulang ke Tanah Air. Habib Rizieq sudah di Arab Saudi sejak April 2017 tapi dia belum bisa pulang karena terganjal masalah overstay visa dan isu pencekalan.
Kabar terbaru soal kepastian kepulangan Habib Rizieq sempat disampaikan lagi oleh menantunya, Habib Hanif Alatas. Ia menyebut surat izin keluar Habib Rizieq dari Arab Saudi telah diterbitkan sehingga dia akan segera pulang ke Indonesia.
"Ada kabar gembira dari Makkah Al Mukaromah, alhamdulillah berkat kita aksi, Allah SWT bela Imam Besar," kata Hanif dalam orasi penutup demo FPI dkk di Kedubes Prancis, Jakarta Pusat kemarin.
Selanjutnya Rabu 4 November 2020 Habib Rizieq mengumumkan sendiri jadwal kepulangannya ke Indonesia. Dia direncanakan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 10 November 2020.
"Insyaallah saya dan keluarga, Insyaallah hari Senin tanggal 9 November 2020 jam 19.30 waktu Saudi, akan terbang dari bandara kota Jeddah dengan pesawat Saudiya," kata Rizieq di akun YouTube Front TV, Rabu (4/11/2020).
Habib Rizieq disebut pulang untuk memimpin revolusi. Belum jelas apa yang dimaksud dengan "revolusi", tapi selama ini Rizieq dikenal sangat kritis terhadap Pemerintahan Presiden Jokowi.
Rizieq mengatakan dirinya dan keluarga akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 10 November 2020. Dari bandara, Rizieq dan keluarga akan langsung ke kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat.
"Insyaallah pesawat kami akan mendarat tiba di Bandara Cengkareng hari Selasa 10 November 2020 jam 9 pagi waktu Jakarta di terminal 3, bandara Cengkareng, Insyallah," ujar dia.
Rizieq mengatakan jadwal perjalanan sudah diatur sedemikian rupa. Tiket pesawat juga sudah dikantongi Rizieq dan keluarga. "Setelah kemarin siang mendapatkan perpanjangan visa, kita langsung menetapkan jadwal dari perjalan kita, kita menyelesaikan pembelian tiketnya alhamdulillah saat ini tiket sudah terbeli lunas untuk saya dan keluarga, paspor juga sudah di tangan bahkan bukan hanya sekadar paspor, kita punya tiket saya dan keluarga untuk terbang sudah ada, untuk pulang. Jadi Insyallah kalau tidak aral melintang semua kan berjalan dengan lancar," ujar dia.
Rapat Besar
Yang menarik para perwakilan ormas Islam yang terhimpun dalam Aliansi Pergerakan Islam (API) sudah melakukan rapat besar penyambutan Rizieq Shihab di depan Gedung Sate, Kota Bandung pada Rabu (4/11/2020). Pantauan di lokasi ratusan orang berkumpul di depan Gedung Sate sejak pukul 09.00 WIB. Panji hitam bertuliskan Laa Ila ha Illallah pun berkibar, di antara poster-poster dan spanduk bergambar potret wajah Habib Rizieq.
Orator yang berasal dari berbagai ormas dan majelis taklim pun menyampaikan kegembiraannya dalam menyambut Rizieq. "Ahlan wa sahlan ya habibbana Muhammad Rizieq Shihab," ungkap salah seorang orator yang disambut gema takbir oleh peserta aksi.
Ketua API Jawa Barat Asep Syarifudin mengatakan, aksi ini digelar untuk memberitahukan sekaligus mengajak umat untuk menjemput Habib Rizieq di Bandara Cengkareng pada 10 November 2020 mendatang. Seperti diketahui, saat ini Habib Rizieq tengah berada di Arab Saudi.
"Pada pagi hari ini kami segenap ormas pergerakan Islam di Jawa Barat yang berasal dari perwakilan 27 perwakilan kota/kabupaten di Jabar, kami sepakat dan bertekad menyambut dan mengawal kepulangan imam besar umat Islam Indonesia Habib Rizieq Shihab. Insya Allah berdasarkan pengumuman beliau, Insya allah beliau akan mendarat di Terminal 3 Cengkareng jam 9," kata Asep.
Asep mengatakan, akan ada jutaan orang dari Jawa Barat yang datang untuk menyambut Habib Rizieq. "Kita punya agenda menyambut yang akan datang bukan ribuan, tetapi jutaan insya Allah. Ini salah satu komitmen kita menyampaikan ahlan wa sahlan ye marhaban ya habibana Muhammad Habib Rizieq Sihahb kita siap berjuang dengan beliau melakukan takhir perubahan dengan beliau," katanya.
Rencananya, setelah melakukan rapat besar yang dipungkasi lewat Salat Dhuhur berjamaah, massa aksi akan bergerak ke Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika Kota Bandung. Tujuannya untuk melakukan 'jihadul kalimah' atau pernyataan kecaman terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai melakukan penghinaan kepada umat Islam. Aksi tersebut dimulai sekitar pukul 15.00 WIB,
"Setelah ini kita long march di Gedung Merdeka di sana kita akan melakukan jihadul kalimah, setelah ini kita akan konsolodiasikan dan bergerak serempak ke sana," katanya. (det/wis)
No comments:
Post a Comment