KOTA BATU (DutaJatim.com) - Ormas lintas agama dan budaya, Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jawa Timur Makoda Kota Batu bersama organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) lainnya se- Batu menggelar "Deklarasi Anti Intoleransi" Kamis 3 Desember 2020. Hadir dalam acara itu selain tokoh PGN juga ikut menandatangani dari Pagar Nusa, Ansor Banser, FKPPI, dan ormas lain di kota apel tersebut.
Dalam orasinya KRT KH Musyrifin selaku Panglima PGN Kota Batu, didampingi Ken Purwoko dan pimpinan OKP-OKP se Kota Batu menyebutkan bahwa mereka sepakat menolak kedatangan Muhammad Rizieq Shihab ke Kota Batu.
Kyai Musyrifin juga menyampaikan agar semua anak bangsa dari semua golongan apapun untuk bersatu padu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dengan menjunjung tinggi Pancasila, BHINNEKA TUNGGAL IKA, NKRI HARGA MATI, UUD 1945.
Deklarasi Anti Intoleransi di Kota Batu ini mendapat restu dari Drs KH Akhmad Baidhowi MTS selaku Panglima/Pimpinan PGN Jawa Timur dan Dr KH Nuril Arifin Husein, MBA, selaku pendiri dan panglima PGN.
Sementara dihubungi lewat sambungan seluler, Sekjen PGN Jawa Timur AR Waluyo Wasis Nugroho mengatakan bahwa apa yang dilakukan PGN Makoda Kota Batu dan OKP- OKP lain mewakili keinginan masyarakat agar Rizieq Shihab segera diproses hukum diadili dengan kasusnya yang lama maupun yang baru.
"Kami menginginkan Pemerintah, khususnya Polri dan TNI membubarkan FPI dan ormas ormas radikal lainya, sudah saatnya pemerintah, Polri dan TNI tegas terhadap FPI dan ormas ormas radikal lainya," tutup pria yang akrab disapa Gus Wal tersebut.(zs)
No comments:
Post a Comment