ADDIS ABABA (DutaJatim.com) -
Sejak ekonomi Indonesia tumbuh dan berkembang dengan cepat dalam beberapa dekade belakangan dan sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia menjadi negara yang sangat menarik bagi investasi asing. Dan pada saat yang bersamaan, banyak pula perusahaan besar Indonesia yang melakukan ekspansi ke luar negeri, dengan berinvestasi di berbagai negara, termasuk di benua Afrika.
Hal itu dikatakan oleh Duta Besar Al Busyra Basnur pada pembukaan forum investor asing yang diselenggarakan oleh Ethiopian Investment Commission di Addis Ababa kemarin, Senin (21/12/2020). Duta Besar Indonesia diundang secara khusus untuk berbicara di forum tersebut bersama Duta Besar Jepang dan Turki.
Acara yang dibuka oleh Lelise Neme, Komisioner Investasi Ethiopia itu dihadiri oleh 100 orang terdiri dari pimpinan perusahaan Asia Pasifik dan Timur Tengah yang berinvestasi di Ethiopia.
Perusahaan Indonesia yang hadir pada forum tersebut adalah Peace Success Industry Plc, dan Salim Wazaran Yahya Food Manufacturing Plc. Forum tersebut bertujuan untuk mendengarkan pandangan, pendapat dan keluhan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan asing di Ethiopia.
Lebih lanjut, Al Busyra Basnur menjelaskan pentingnya Afrika, khususnya Ethiopia bagi Indonesia terutama dalam kerjasama ekonomi. “Saat ini terdapat lima perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Ethiopia, yaitu Peace Success Industry Plc, Salim Wazaran Yahya Food Manufacturing Plc, Sumbiri Intimate Apparel Plc, Century Garment Plc and Golden Sierra Abyssinia Plc,” kata Al Busyra.
Dengan adanya lima perusahaan Indonesia tersebut, menempatkan Ethiopia sebagai negara kedua terbesar di Afrika yang menerima investasi Indonesia. Tahun 2019 lalu, sejumlah pengusaha Indonesia berkunjung ke Ethiopia untuk menjajaki kemungkinan kerjasama ekonomi dan berinvestasi di Ethiopia.
Pada kesempatan itu, Al Busyra juga meminta pemerintah Ethiopia untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada perusahaan Indonesia di Ethiopia andaikata ada hal-hal yang menjadi kesulitan dan hambatan bagi kelancaran bisnis perusahaan tersebut. (gas)
No comments:
Post a Comment