KETUA STEI MM menyerahkan hadiah beasiswa S-2 kepada Nafsiyah, wisudawan terbaik. |
Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Masyarakat Madani (STEI-MM) di lingkungan Pondok Pesantren Sumber Bungur Pamekasan, Senin (14/12/2020), berkembang pesat. Kampus ini baru saja melakukan wisuda perdana program Strata-1 (S1) tahun akademik 2020-2021. Wisuda digelar di salah satu ruang pertemuan Hotel Odaita Pamekasan. Sebanyak 40 lulusan program S1 yang diwisuda berasal dari program studi Akuntansi Syariah dan Ekonomi Syariah. Ada kejutan yang diberikan STEI MM kepada para lulusannya. Apa itu?
Oleh Masdawi Dahlan
WISUDA perdana ini memang tampak sengaja dibuat meriah. Sekalipun mungkin tidak semeriah wisuda yang digelar oleh perguruan tinggi yang telah lama berkiprah. Apalagi sekarang musim pandemi Covid-19.
STEI MM adalah perguruan tinggi baru yang beroperasi sejak tahun 2016 lalu. Hingga sekarang sekolah tinggi ini baru memiliki mahasiswa sekitar 300 orang. Sebanyak 40 sarjana S1 yang telah diwisuda adalah sebagian dari mahasiswa angkatan pertama.
Untuk memeriahkan suasana wisuda, selain dihadiri oleh para orang tua wisudawan, panitia sengaja mengundang Bupati Pamekasan Badrut Tamam untuk memberikan sambutan dalam acara wisuda tersebut. Bukan hanya itu, panitia juga mendatangkan dua guru besar untuk memberikan orasi ilmiah pada wisuda tersebut, masing-masing Prof Dr H Siswanto Masruri, Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Jogjakarta dan Prof Dr Lukman Fauroni MAg, guru besar dari IAIN Surakarta.
STEI MM didirikan oleh Yayasan Pendidikan Islam Sumber Bungur Desa Pakong Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Kampus STEI MM ini berada dalam lingkungan Pondok Pesantren Sumber Bungur Pakong.
Sebelum mendirikan perguruan tinggi, Yayasan Pendidikan Islam Sumber Bungur sudah mengelola lembaga pendidikan tingkat madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah dan madarasah aliyah. Baru pada tahun 2016 lalu didirikan STEI MM.
Nama Masyarakat Madani pada perguruan tinggi ini berasal dari nama pengasuh Pondok Pesantren Sumber Bungur Pakong KH Achmad Madani. Kiai sepuh ini memang dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan dan kemajuan masyarakat di sekitarnya.
Bahkan lembaga pendidikannya yang setingkat SMP yakni Madrasah Tsanawiyah Sumber Bungur, telah lama dihibahkan kepada negara menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri Pamekasan.
Hingga kini STEI MM masih memiliki 21 orang tenaga dosen. Semuanya berlatar belakang pendidikan S2, dan dua orang dari mereka tengah menyelesaikan program S3 di sebuah perguruan tinggi ternama di Surabaya. Sekali pun berada di lingkungan pesantren, mayoritas mahasiswa STEI MM berasal dari luar pesantren. Hanya sekitar 5 persen saja mahasiswa di sekolah tinggi ini yang dari pesantren, yang lainnya dari luar pesantren. Mereka berasal dari empat kabupaten di Madura.
Yang menarik ternyata sumber pendanaan untuk operasional sekolah tinggi ini tidak hanya mengandalkan pada pembiayaan yang ditarik dari mahasiswa, namun lebih banyak disumbang oleh pihak Yayasan Pendidikan Sumber Bungur.
Dalam pelaksanaan wisuda perdana Senin (14/12/2020) STEI MM memberikan kejutan. STEI MM memberikan hadiah yang membanggakan bagi para wisudawan terbaik. Selain berupa hadiah Tabanas, juga hadiah beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2.
Panitia memilih tiga orang wisudawan terbaik, yakni lulusan terbaik untuk masing -masing jurusan dan lulusan terbaik secara umum. Lulusan terbaik secara umum diraih Nasyifah dengan IPK 3,71. Mahasiswi ini menyelesaikan studinya dengan lama kuliah 3 tahun 9 bulan 22 hari.
Yang kedua wisudawan terbaik untuk program Ekonomi Syariah diraih oleh Inayaturrahmah dengan IPK 3,66 dengan lama studi ditempuh 3 tahun 8 bulan 21 hari. Sedangkan terakhir lulusan terbaik untuk program Akuntansi Syariah diraih oleh Zauji Dwi Putra dengan IPK 3,65 dengan lama kuliah 3 tahun 10 bulan 2 hari.
Kompetitif-Inovatif
Yang tak kalah menarik secara khusus bagi lulusan terbaik secara umum STEI MM memberikan hadiah berupa beasiswa kuliah gratis program pasca sarjana S-2. Dalam beasiswa ini STEI MM memberikan keleluasaan bagi peraihnya untuk memilih universitas atau perguruan tinggi yang disukainya. Semua biaya studinya hingga lulus S-2 ditanggung oleh Yayasan STEI MM.
Ketua STEI MM, Musiri MAg, mengatakan, STEI didirikan sejak tahun 2016 dan jumlah mahasiswa angkatan pertama sebanyak 67 orang dari dua program studi. STEI MM memiliki visi mengembangkan ilmu ekonomi Islam dengan jiwa entrepreneurship dan etika Islam. STEI MM bertekad menjadi perguruan tinggi mencetak SDM yang kompetitif, inovatif dan berkarakter yang bisa bersaing di era global. Para wisudawan perdana ini merupakan mahasiswa angkata perdana.
Dia mengatakan wisuda bukan akhir dari tugas yang akan dihadapi oleh mahasiswa. Melainkan awal dari hidup nyata untuk mengaplikasikan ilmunya ketika terjun dalam masyarakat.
Dia menegaskan, bangsa Indonesia mengharapkan kiprah dan karya nyata para sarjana untuk ikut membantu dan mewarnai kehidupan sosial masyarakat.
“Selama kurang lebih empat tahun para mahasiswa bersama kami belajar baik secara teori ilmu pengetahuan khususnya di bidang ekonomi Islam. Belajar bersama para dosen, berinteraksi, berdiskusi melatih budi pekerti yang luhur dengan niat ikut andil mencari solusi bangsa. Hari ini mereka kami lepas kembali kepada masyarakat dalam keadaan berakhlak beriman dan berilmu,” katanya.
Dia berharap para sarjana itu nanti ikut mengkampanyekan STEI MM di tengah masyarakat sebagai wadah dan tempat pengembangan keilmuan yang ramah utamanya bidang ekonomi Islam. Pihak STEI MM, kata dia, berharap para lulusan juga bisa mengembangkan keilmuannya di jenjang selanjutnya. Jika nanti sukses pihak STEI MM masih membuka pintu bagi mereka untuk mengabdi di kampus tercintanya.
Bupati Pamekasan Badrut Tamam dalam kesempatan itu mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Dia berharap agar mereka tetap belajar sebab kalau berhenti belajar berarti berhenti menjadi baik dan berhenti pula untuk berinovasi. Dia minta untuk terus belajar mengasah pengetahuan untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga masyarakat bangsa dan negara.
Pemkab Pamekasan, kata dia, akan terus memberikan dukungan kepada seluruh perguruan tinggi yang ada di Pamekasan. “Terima kasih kepada STEI MM telah bekerja sama dengan Pemkab Pamekasan untuk menciptakan generasi yang bisa membuat Pamekasan yang hebat. Terima kasih kepada masyarakat Pamekasan yang telah sadar mendidik putra putrinya untuk menjadi manusia hebat bagi kemajuan Pamekasan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Badrut Tamam juga tak lupa menyampaikan berbagai program pembangunan prioritas yang tengah dijalankannya. Hal itu sangat penting untuk difahami agar mendapat dukungan dari masyarakat kampus atau para sarjana baru untuk terlibat mewarnai program pembangunan yang dijalankannya. (*)
\
No comments:
Post a Comment