Nama Tania Ayu dikaitkan dengan kasus prostitusi artis. |
JAKARTA (DutaJatim.com) - Prostitusi artis tumbuh subur bak jamur di musim hujan. Satu jaringan dibongkar dengan sejumlah artis dan mucikarinya ditangkap, muncul jaringan lain dengan pelaku artis yang lain pula. Bisnis esek-esek ini melibatkan mafia dengan perputaran uang yang sangat besar.
Para artis seakan tidak takut ditangkap dan dibui sebab mereka bisa mengeruk keuntungan besar. Apalagi hukuman bagi pelacur artis ini ringan. Bahkan ada yang dibebaskan dan dianggap sebagai korban.
Betapa tidak, tarif pelacur berkedok artis ini sangat besar. Dulu viral artis dengan tarif Rp 80 juta, kini polisi menangkap pelaku pelacur artis berinisial TA yang bertarif Rp 75 juta sekali kencan.
"Tarif artis TA ini Rp 75 juta sekali kencan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago, Jumat (18/12/2020), seperti dikutip dari Ayobandung.com.
Menurut polisi, TA berprofesi sebagai model, artis dan selebgram. Selain mengamankan artis inisial TA, polisi turut mengamankan 3 orang yang diduga sebagai muncikari.
Ketiga mucikari tersebut berinisial RJ laki-laki (44) yang berdomisili di Jakarta, lalu AH laki-laki (40) berdomisili di Medan dan MR perempuan (34) berdomisili di Bogor. Polisi menyebut mafia pelacuran artis ini menggurita di sejumlah daerah.
"Ini jaringan besar, kami telah melakukan Patroli Siber di jaringan internet dan media sosial. Lalu mendapati adanya praktek perdagangan jasa prostitusi online melalui situs dengan inisial BM. Dalam situs itu ada iklan wanita yang berprofesi sebagai artis, selebgram dan model profesional," katanya.
Erdi menjelaskan, ketiga muncikari memiliki peran yang berbeda-beda. MR berperan menyediakan wanita-wanita yang berprofesi sebagai artis, selebgram dan model profesional dari berbagai macam domisili di Pulau Jawa dan Sumatera. Mereka sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Lalu RJ dan AH memperdagangkan wanita-wanita yang berprofesi sebagai model, selebgram, pegawai swasta, hingga artis pada situs inisial BM. Dengan cara memposting foto-foto wanita yang disertakan dengan deskripsi yang memiliki muatan kesusilaan," katanya.
Terkait dugaan kasus TA yang terjaring dalam prostitusi online, saat ini artis inisial TA masih menjalani pemeriksaan dan tidak bisa dimintai keterangan. Dia diperiksa sebagai saksi.
Polisi turut mengamankan barang bukti berupa 5 buah gawai, 3 buah laptop, 5 buah buku tabungan, 4 buah kartu ATM, 2 buah token bank dan beberapa alat kontrasepsi.
Akibat perbuatannya, RJ, AH dan MR disangkakan Pasal 45 ayat (1) Jo Pasal 27 ayat (1) UU RI nomor 19 tahun 2016, tentang perubahan atas UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 12 UU RI nomor 21 tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang.
Tania Ayu?
Sementara itu, ditangkapnya artis TA terkait kasus prostitusi warganet mencurigai artis Tania Ayu. Seketika, Instagram artis bertubuh mungil itu langsung diserbu warganet.
Namun ketika dikonfirmasi ke manajer Tania Ayu, George, ia justru bingung. Ia mendapat informasi penangkapan justru dari wartawan.
Sepengetahuan George, Tania Ayu masih ada di apartemennya di Jakarta pada Kamis (18/12/2020) pukul 15.00 WIB. Selebihnya, George mengaku tak banyak tahu, lantaran ia tak mengurus urusan pribadi artisnya.
Tania Ayu sendiri merupakan model majalah dewasa Popular Magazine. Video-video seksinya sebagai Inem pelayan seksi banyak terdapat di YouTube. Tania Ayu bintang utama dalam film Inem Lumayan Seksi tersebut.
Model kelahiran 1994 ini juga berprofesi sebagai seorang disc jockey. Dicap sebagai model seksi, Tania Ayu juga kerap membagikan potretnya berbikini di instagram pribadinya. (wis)
No comments:
Post a Comment