PASURUAN (DutaJatim.com) - Pemerintah meminta pengetatan penerapan protokol kesehatan (prokes) pada libur Natal dan Tahun Baru. Namun demikian tempat wisata di Kabupaten Pasuruan ada yang mengabaikannya.
Seperti yang terjadi di kawasan wisata Tretes, Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan.
Hilir mudik wisatawan dari luar kota terus mengalir di kawasan wisata pegunungan tersebut. Sejumlah sentra wisata kuliner juga dipadati masyarakat.
Tanpa menerapkan prokes, wisatawan berkerumun, duduk berhimpitan dan sebagian tanpa mengenakan masker. Ironisnya, tidak ada petugas yang berjaga di sekitar sentra kuliner Tretes yang semakin dipadati wisatawan.
“Kami cukup was-was melihat kepadatan wisatawan di sentra kuliner. Yang penting kami selalu waspada dan segera meninggalkan tempat setelah makan di warung kaki lima,” kata Widya, seorang wisatawan asal Sidoarjo Minggu 26 Desember 2020.
Relawan Kebal Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Sugito, mengaku miris melihat kerumunan masyarakat pada sentra kuliner Tretes tanpa penerapan prokes. Menurutnya, kondisi ini tidak seharusnya terjadi jika semua pihak mematuhi prokes.
“Bupati Pasuruan sudah mengeluarkan surat edaran yang harus dipatuhi masyarakat, terutama pengelola rumah makan dan tempat hiburan. Petugas harus melakukan pemantauan secara ketat,” kata Sugito.
Menurutnya, selama masa pandemi Covid-19, semua kegiatan ekonomi masyarakat harus terus berjalan. Namun semua pihak harus mematuhi prokes agar terhindar dari penyebaran Covid-19.
“Perekonomian masyarakat harus tetap berjalan. Namun harus selalu mengedepankan prokes, karena wabah ini belum berakhir,” tandasnya. (ndc)
No comments:
Post a Comment