Baddrut Tamam memberi sambutan pada pelantikan pejabat di Pendopo Ronggosukowati.
Lantik 669 Pejabat, Bupati Baddrut Tamam Akui Belum Ada Korelasi Signifikan TPP dengan Kreatifitas Pejabat |
PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Kamis (14/1/2021) melantik atau mengukuhkan sebanyak 669 pejabat eslon II, III dan IV di lingkungan Pemkab Pamekasan. Dari ratusan jumlah pejabat yang dikukuhkan itu ada golongan pejabat tinggi pratama, pejabat administratur dan pejabat pengawas.
Pengukuhan dilakukan dengan dua cara. Pertama dilakukan tatap muka, yang dilaksanakan di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, dan kedua, yang dilakukan secara virtual.
Pelantikan secara langsung hanya bagi sejumlah pejabat tertentu. Sementara pelantikan virtual dilakukan bagi para pejabat dengan berada di masing masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tempat mereka bekerja.
“Atas nama Pemkab Pamekasan saya ingin menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada kita semua, mudah-mudahan posisi tempat baru yang akan ditempati menjadi bagian dari etos dan semangat baru untuk kita semuanya, dan mudah-mudahan tahun 2021 semakin menancapkan semangat kita semua untuk mencapai prioritas utama yang ingin kita capai,” ucap Baddrut Tamam.
Baddrut Tamam mengajak para pejabat yang dikukuhkannya di tahun 2021 ini harus semakin luar biasa. Pada tahun 2020 banyak prestasi yang diperoleh dan beberapa kinerja yang belum maksimal menjadi bagian dari catatan. Harapannya pada tahun 2021 ini dengan optimisme, etos, dan semangat yang bagus, beberapa hal yang belum tercapai di 2020 bisa tercapai di 2021.
Dia kembali menegaskan bahwa sejak awal menjadi Bupati di Pamekasan telah sering dan mengajak pada para bawahannya bahwa jangan pernah bermimpi akan mendapatkan hasil yang luar biasa kalau dengan kerja yang hanya biasa biasa. Karena proses tidak pernah membohongi hasil.
Dalam struktur organisasi pemerintahan yang para pejabatnya telah dikukuhkan itu, kata Baddrut Tamam, ada penyatuan beberapa OPD, misalnya penyatuan dinas tenaga kerja dan perijinan. Di sektor ekonomi di pertanian dan perikanan, kemudian pariwisata yang dijadikan satu dengan dinas kepemudaan, baru kemudian bersatu dengan dinas pendidikan. Itu semua, kata dia, cara baru yang dilakukan agar OPD bisa lebih kreatif inovatf, gesit dan lincah.
“Dari 28 OPD bersama badan diluar kecamatan dan kelurahan sekarang menjadi 26, semakin ramping karena semakin ramping mestinya tidak terlalu berat bebannya akan bekerja lebih gesit. Saya bilang mestinya kita tidak perlu sampai 26, mestinya 15 OPD saja, tetapi gesit, daripada 26 tapi lambat. Karena saya ingin kabupaten ini bekerja secara inovasi bekerja kreatif,” paparnya.
Yang menarik Baddrut Tamam mengaku melihat belum ada korelasi yang cukup signifikan antara Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) dengan inovasi dan kreasi pada pejabat. Dikatakan, jika ada kasus gaji belum turun atau lambat maka pembicaraan jadi ramai, tetapi kalau tidak inovatif tidak ramai. Padahal, kata dia, TPP ini jumlahnya besar.
“Saya membagi 3 kinerja yang pertama kehadiran inovasi dan kinerja, baru kemudian dari 3 komponen ini mendapatkan tunjangan pedapatan pegawai. Nah ini belum signifikan banget. Jika TPP tidak ada korelasi yang signifikan, ini bisa saja belanja tidak langsung bengkak dan belanja langsung semakin menipis. Maka pelayanan semakin tidak bisa maksimal karena anggarannya semakin menipis,” tuturnya.
Menurutnya antara TPP dengan kinerja ini harus seimbang. Baru kemudian didorong bikin tunjangan kinerja yang lebih mensejahterakan, mendorong kinerja yang luar biasa bagi semuanya. Kepada 669 yang dilantik dia mengajak focus kerja di 2021 ini. Bulan Januari ini setelah dilantik harus jadi suasana baru dilingkungan kerja. Dia minta ada ceklist kerja untuk menyelesaikan pekerjannya.
“Sebuah program harus digarap mulai kapan. Buat buku kerja baru di 2021 untuk memastikan bahwa pekerjaan sudah sampai dimana, baru kemudian semester berikutnya nanti kerja kita sudah sampai dimana, sehingga memastikan nanti di pembahasan PAK 2021 kita sudah melampaui target kerja yang kita capai,” tuturnya.
“Terakhir saya katakan di tahun 2020 Pamekasan sudah masuk menjadi kabupaten yang sangat inovatif. Beberapa penghargaan sudah diperoleh, ini berkat kerja kita semua, dan mudah mudahan berkat kerja yang luar biasa di 2020 kita tingkatkan lagi di tahun 2021 dan kita bisa masuk 5 besar kabupaten inovatif di Indonesia,” pungkasnya. (mas)
No comments:
Post a Comment