Bupati Baddrut Tamam saat meninjau rumah terdampak banjir.
Banjir Lagi, Ratusan Rumah Warga di Kota Pamekasan Kembali Tergenang |
PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Kota Pamekasan kembali dilanda banjir bandang. Banjir yang terjadi Senin (11/1/21) sore kemarin itu merupakan luapan air bah akibat hujan deras di wilayah utara Pamekasan.
Air bah hujan itu mengalir ke selatan masuk ke kota Pamekasan melalui tiga sungai besar yani Sungai Kaloang, Sungai Semajid dan Sungai Jombang.
Banjir kali ini merupakan banjir kedua terbesar sejak memasuki musim hujan tahun ini. Pertama banjir bandang yang juga cukup besar terjadi pertengahan Desember tahun lalu, yang menggenangi sekitar 6 kelurahan dan desa di Kota Pamekasan. Saat itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sempat mengunjungi lokasi perkampungan korban banjir.
Sedikitnya tercatat ada empat kelurahan yang tergenang banjir air bah tadi malam, yakni Kelurahan Gladak Anyar, Kelurahan Patemon, Kelurahan Barurambat Kota dan kelurahan Kangenan. Banjir air bah masuk kota mulai Senin (11/1/21) sore hingga malam hari akibat terjadinya hujan besar di wilayah utara Pamekasan.
Petugas mencatat sedikitnya terdata 1000 warga yang berasal dari sekitar 300 kepala keluarga yang mengalami dampak langsung akibat banjir tersebut. Petugas dari Pemkab Pamekasan pada malam hari itu juga telah melakukan penanganan memberikan bantuan makan nasi bungkus kepada warga terdampak.
Mengetahui hal itu Bupati Pamekasan Baddrut Tamam bersama Kapolres Pamekasan langsung tadi malam meninjau lokasi. Dia didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Akmalul Firdaus, Kepala Kantor Satpol PP Kusairi dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Ada sejumlah lokasi atau kawasan yang dikunjungi Bupati Baddrut Tamam yakni kawasan Jalan Amin Jakfar di wilayah Kelurahan Gladak Anyar, Jalan Veteran untuk wilayah Baru Rambat Timur dan Barat Sungai Gurem di wilayah Kelurahan Patemon.
Dengan rasa iba Bupati Baddrut Tamam menyapa para warga yang berada di teras rumah masing pada saat Bupati mengunjungi rumah mereka. Para wargapun juga bercerita tentang bagaimana masuknya air bah itu. Bupati juga rela bersama Kapolres Pamekasan dan pejabat lainnya berjalan dalam rendaman air bah setinggi pinggang orang dewasa.
Kepada para warganya yang terdampak akibat banjir bandang ini, Bupati Baddrut Tamam meminta untuk bersabar dan tabah, kerena banjir ini adalah musibah dan merupakan ujian dari Allah SWT. Dia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan mengkaji tentang bagaimana langkah langkah yang akan dilakukan agar peristiwa serupa tak terulang lagi.
“Kepada warga Bapak Bupati memita agar bersabar. Beliau menilai ini adalah musibah dan ujian semoga masyarakat bisa bersabar. Beliau juga menegaskan Pemkab Pamekasan melalui tim teknis akan mengkaji secara menyeluruh tentang penyebab banjir bandang ini,” tutur Akmalul Firdaus, Selasa (12/1/21) pagi tadi.
Firdaus mengatakan, langkah cepat dilakukan oleh Pemkab saat menyediakan bantuan makanan konsumsi bagi warga terdampak. Diantaranya menggelar dapur umum yang diletakkan di Kelurahan Gladak Anyar. Ada juga sejumlah kelurahan yang langsung memesan atau mendroping makanan dari luar melalui oleh Kantor BPBD setempat. Sehingga kebutuhan untuk sekitar 1000 warga dari ratusan Kepala Keluarga itu bisa terpenuhi.
Selasa pagi tadi, kata Firdaus, para petugas dan relawan juga tengah mempersiapkan bantuan makanan bagi warga terdampak karena mereka kebanyakan masih belum bisa memasak sendiri untuk kebutuhan keluarganya. Petugas bersama relawan dan masyarakat umum pagi ini juga akan melanjutkan bersih bersih sampah akibat banjir bandang tersebut. (mas)
No comments:
Post a Comment