Gubernur Nurdin Abdullah (peci biru) saat hendak diterbangkan ke Jakarta. |
MAKASSAR (DutaJatim.com) - Sebagian di antara para pejabat sudah benar-benar keblinger harta. Mereka sudah kaya raya tapi masih saja korupsi. Terrrlaaaluu!
Padahal korupsi sebagian besar pasti kena OTT KPP, tapi masih saja pejabat itu korupsi. Kali ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) giliran melakukan aksi penangkapan alias OTT terhadap Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah. Nurdin Abdullah ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT).
"Iya betul," kata Juru Bicara KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi, Sabtu (27/2/2021).
Fikri belum mau berkomentar banyak soal kasus apa yang menjerat Nurdin. Ia meminta media menunggu rilis resmi dari KPK.
"Tunggu saja rilis resminya," tambahnya.
Nurdin Abdullah dikabarkan diamankan oleh KPK, Sabtu dini hari. Kabarnya dalam operasi tangkap tangan (OTT) itu ada uang satu koper disita KPK.
Selain Nurdin, KPK juga mengamankan Agung Sucipto (Kontraktor, 64 tahun); Nuryadi ( Sopir pak Agung, 36 tahun); Samsul Bahri ( Adc Gubernur Prov. Sulsel, Polri, 48 tahun); Edy Rahmat (Sekdis PU Provinsi Sulawesi Selatan); dan Irfandi ( Sopir Edy Rahmat).
Beredar kabar tim KPK sebanyak sembilan orang telah melakukan OTT ke empat orang tersebut di rumah jabatan berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No: Sprin. Lidik-98/01/10/2020.
Barang bukti yang diamankan oleh Tim KPK yaitu 1 (satu) koper yang berisi uang sebesar Rp 1 miliar. Uang tersebut diamankan di Rumah Makan Nelayan Jalan Ali Malaka, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Tim KPK kemudian langsung membawa Nurdin Abdullah dan rombongan langsung ke klinik Transit di jalan Poros Makassar untuk dilakukan pemeriksaan swab antigen. Itu persiapan untuk penerbangan ke Jakarta melalui Bandara Sultan Hasanudin.
Tim KPK dan Rombongan juga kabarnya dikawal oleh 4 orang anggota detasemen Gegana Polda Sulsel, yakni Iptu. Cahyadi; Bripka. Laode Budi; Briptu. Sardi Ahmad; dan Bripda. M. Syaharuddin.
Kemudian pada pukul 05.44 Wita rombongan selesai melaksanakan pemeriksaan Swab antigen dan menuju Bandara Sultan Hasanudin untuk berangkat ke Jakarta.
Mereka menggunakan Pesawat Garuda GA 617 yang kemudian tim dan rombongan memasuki Gate 2 untuk keberangkatan ke Jakarta pada pukul 07.00 Wita. (SC)
No comments:
Post a Comment