PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Pemkab Pamekasan kini tengah mempersiapkan pendirian Politeknik Negeri Pamekasan. Untuk mensukseskan program perguruan tinggi bidang vokasi tersebut Pemkab Pamekasan menggandeng atau bekerjasama dengan Politeknik Negeri Malang (Polinema).
Senin (8/2/21) Pembantu Direktur Bidang Administrasi, Umum dan Keuangan Dr Drs Halid Hasan bersama tim bersilaturrahmi dengan Pemkab Pamekasan mematangkan persiapan program pendirian perguruan tinggi tersebut. Mereka diterima Asisten Sekdakab Pamekasan Drs Agus Mulyadi MSi, bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, diruang peringgitan dalam rumah dinas Bupati Pamekasan.
Halid Hasan mengatakan untuk mendirikan Politeknik Negeri Pamekasan harus melalui beberapa tahap. Yang sudah berjalan saat ini di Pamekasan sejak tahun 2010 didirikan Program Studi Diluar Domisili (PDD) yang juga merupakan binaan Polinema.
PDD itu, kata Halid, asalnya diniatkan oleh Pemkab Pamekasan akan menjadi rintisan Akademi Komunitas Pamekasan. Namun karena ada perubahan aturan, PDD bukan menjadi rintisan akademi komunitas, tetapi PDD menjadi rintisan menjadi perguruan tinggi negeri, maka Pamekasan dengan semangat tinggi akan menjadikan PDD itu menjadi perguruan tinggi.
Tekad Pemkab Pamekasan itu, lanjut Halid, harus melalui proses pendirian Porgram Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) di Pamekasan oleh Polinema. Dengan kata lain nanti Polinema punya kampus di Pamekasan. Pada saatnya nanti ketika PDSKU itu kuat, bisa menjadi Politeknik Negeri Pamekasan.
“Kami saat ini berdiskusi sekaligus melaporkan juga meminta arahan terkait dengan persiapan PDSKU itu yang sekarang pada tahapan menunggu tandatangan Menteri CQ Direktorat Jenderal Vokasi. PDD di Pamekasan ini sebelumnya sudah ada. Tahun 2020 itu transisi menuju PDSKU. Tidak ada masalah karena proses PDSKU itu sudah melalui proses visitasi penilaian kesiapan, baik kesiapan sumber daya manusia, termasuk dukungan dari Pemda,” jelasnya.
Drs Agus Mulyadi MSi, Asisten Sekdakab Pamekasan mewakili Bupati Pamekasan mengucapkan terimakasih pada Polinema Malang yang mengukuhkan pendirian cabang Polinema di Pamekasan. Dia yakin Polinema nanti menjadi perguruan tinggi negeri yang kedua di Pamekasan.
“Melalui kemampuan APBD kami akan terus berupaya sehingga nantinya Polinema yang ada di Pamekasan ini akan berdiri sejajar dengan perguruan tinggi negeri lain yang ada di Pamekasan maupun luar Pamekasan. Yang kedua, kami akan berkomitmen terus berupaya melalui kemampuan anggaran di APBD kami,” katanya.
Drs Moh Tarsun MSi pengelola PDD Pamekasan mengatakan PDD Pamekasan mulai didirikan sejak tahun 2014. Waktu itu ada tawaran dari pemerintah pusat bahwa untuk mencukupi tenaga kerja tingkat menengah di daerah maka perlu dibuka program studi di luar domisili atau PDD. Oleh Dirjend Dikti saat itu diarahkan pembinanya adalah Politeknik Negeri Malang.
“Pada 2019 ini diberi pilihan, karena PDD rintisan akademi komunitas itu sudah tidak berlaku lagi. Jadi kalau mau lanjut, Pamekasan dari PDD menjadi PDSKU dengan beberapa persyaratan. Kita siapkan tanah dan bangunan. Hingga kini persiapan PSDKU kami sudah divisitasi, sebagian besar kami sudah memenuhi syarat,” katanya.
Beberapa persyaratan yang telah dipersiapan, kata Tarsun, antara lain pernyataan kesanggupan penyediaan tanah dan banguann oleh Bupati yang diketahui oleh Ketua DPRD. Juga kesiapan Bupati membangun 4 ruang kuliah di tahun ini dan tahun depan 4 ruang lagi. Persyaratan kekurangan itu sudah dilengkapi, dan sekarang dari PDD menjadi PSDKU sudah hampir final.
“Dulu kita hanya 2 prodi diploma 2 yakni otomatif dengan akuntasi. Sekarang ada 3 yakni D4 teknik otomotif, Teknik Informatika D3, akuntansi perpajakan D4. Jadi sekarang sama setara dengan Polinema Malang. Dengan fasilitas yang tersedia, dan bantuan pembinaan oleh Polinema Malang, maka insya Allah bisa menerima mahasiswa baru setelah ijin operasional turun dalam waktu dekat,” tuturnya.
“Jadi anak Pamekasan jika akan kuliah di Polinema Malang tidak perlu di Malang lagi. Saya sebagai pengelola PDD dan sebagai panitia transisi dari PDD ke PSDKU, dan tentunya dukungan penuh dari Bapak Bupati Pamekasan, kami sudah mengantarkan lahirnya Politeknik Negeri Pamekasan,” pungkasnya. (mas)
No comments:
Post a Comment