JAKARTA (DutaJatim.com) - Banjir sudah terjadi di mana-mana. Bahkan banjir di Jakarta cukup parah. Hingga Sabtu 20 Februari 2021 sejumlah daerah di Jakarta dan sekitarnya masih dilanda banjir.
Hingga Sabtu sore, banjir di sejumlah titik belum surut.
Akibatnya, ribuan keluarga terpaksa mengungsi ke posko yang disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Tak hanya itu, lalu lintas di wilayah yang terdampak banjir pun lumpuh, karena luapan air mengganggu di sejumlah ruas jalan.
Warga Ibu Kota diingatkan untuk tetap waspada karena masih ada potensi hujan lebat hingga 25 Februari 2021.
Potensi banjir besar memang masih terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya sudah mengeluarkan peringatan dini bahaya banjir. Enam provinsi di Pulau Jawa pun berstatus siaga banjir. Untuk Jawa Timur, hujan lebat kategori 6 berpotensi terjadi di 4 kota dan 36 kecamatan.
Berdasarkan data dari BMKG, Rabu (17/2/2021), enam provinsi yang berstatus siaga banjir ialah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Peringatan dini ini berlaku untuk Kamis-Jumat (18-19/2). "Berlaku 18 Februari 2021 pukul 07.00 WIB sampai dengan 19 Februari 2021 pukul 07.00 WIB," demikian keterangan BMKG.
Dilihat di situsnya, BMKG menyatakan ada potensi terjadi hujan lebat kategori 6. Dijelaskan, di Jawa Barat hujan lebat berpotensi terjadi di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Ada 11 kecamatan yang akan terpengaruh hujan lebat ini.
Sedangkan di DKI Jakarta, ada lima wilayah dan 60 kecamatan yang berpotensi terdampak hujan lebat.
Kelima wilayah tersebut yakni Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. Sementara di Banten, wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat hingga berpotensi banjir ialah wilayah Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang.
Di Jawa Tengah, hujan lebat berpotensi banjir diperingatkan bisa terjadi di 14 kota dan 132 kecamatan. Wilayah tersebut merentang dari Tegal hingga Demak. Di DIY, hujan lebat berpotensi terjadi di 5 kota dan 59 kecamatan.
Selain enam provinsi tersebut, BMKG juga menyatakan 16 provinsi lainnya berstatus waspada banjir. Berikut daftar 22 provinsi yang berstatus siaga dan waspada banjir, antara lain Banten (siaga), DKI Jakarta (siaga), Jawa Barat (siaga), Jawa Tengah (siaga), D.I. Yogyakarta (siaga), Jawa Timur (siaga), Jambi (waspada), Bengkulu (waspada), Sumatera Selatan (waspada), Lampung (waspada), Bali (waspada), Nusa Tenggara Barat (waspada).
Sebelumnya BMKG Juanda Surabaya mengeluarkan peringatan dini 3 hari di Jatim. Warga diimbau untuk waspada potensi banjir. Peringatan itu berlaku sejak 16 hingga 18 Februari 2021 di sejumlah wilayah di Jatim. Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Santoso mengatakan, peringatan banjir dengan level waspada didasarkan pada curah hujan dan kerentanan wilayah.
Peringatan itu telah dikoordinasikan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Jadi level waspada ini berdasarkan dari curah hujan juga berdasarkan kerentanan wilayah yang sudah dikoordinasikan dengan pihak BNPB. Nah ini kan secara nasional," ujar Teguh.
Menurut Teguh, peringatan level waspada merupakan terendah dari 3 level status yang ada. Meski begitu, level waspada itu harus tetap diantisipasi bersama apalagi diperkirakan ada potensi banjir.
"Kalau waspada ini statusnya paling bawah. Karena setelah itu siaga dan awas. Dan waspada ini ya untuk kewaspadaan bersama. Artinya potensi peningkatan curah hujan bisa memungkinkan ada potensi banjir di wilayah-wilayah yang disebutkan," katanya. (det/nas)
No comments:
Post a Comment