PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Senin (1/2/21) menyerahkan petikan Keputsan Bupati Pamekasan tentang pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Pamekasan. Ada 246 pegawai penerima SK PPPK yang penyerahannya dilaksanakan di Mandhepa Agung Ronggosukowati.
Para pegawai PPPK itu hasil test tahun 2019 lalu. Mereka terdiri dari tenaga guru 182 orang, penyuluh pertanian 42 orang dan sisanya tenaga kesehatan. Para tenaga PPPK yang berasal dari guru dan tenaga kesehatan sebelumnya bekerja sebagai tenaga K2 di Pemkab Pamekasan. Sementara tenaga penyuluh pertanian merupakan tenaga kontrak dari pemerintah pusat.
Para pegawai PPPK itu banyak yang berusia diatas 50 tahun. Karena yang bisa mengikuti tes PPPK ini usianya dibatasi hingga usia 59 tahun atau satu tahun sebelum pensiuan. Dari 246 itu sebagian besar berijazah S1, ijazah Diploma dan ijazah SMA dan yang setara. Penyerahan SK PPPK ini baru perama kali di Pamekasan dan paling awal di Jawa Timur.
Dalam pengarahannya Bupati Baddrut Tamam menyampaikan beberapa hal diantaranya mengajak para pegawai PPPK itu untuk bersyukur kepada Allah SWT. Setelah itu dilanjutkan dengan tindakan yang tidak hanya bangga saja karena telah menjadi PPPK, tetapi mau bekerja sungguh-sungguh. Komitmen untuk mau melakukan kebaikan dan perubahan luar biasa.
Kedua, Bupati juga mengajak para pegawai PPPK untuk adaptif terhadap perkembangan zaman. Dikatakan daerah maju zaman sekarang daerah yang punya akselerasi merenovasi kreasi baru untuk bersaing dengan daerah lain.
Sekolah yang berkemajuan adalah sekolah yang melakukan banyak inovasi. Pemerintahan yang maju itu pemerintahan yang mampu melakukan akselerasi, pemerintahan yang mau melakukan beberapa terobosan langkah inovatif kreatif untuk bersaing.
“Kita ini harus berubah, melakukan sesuatu yang luar biasa, berfikir out of the box, tetapi yang positif yang punya efek yang konstruktif. Tidak ada sesuatu yang luar biasa tanpa cara luar biasa. Besar harapan saya dari 246 PPPK ini melakukan beberapa terobosan langkah serta kreasi yang berkebaruan untuk kemudian tidak hanya bersyukur dengan ucapan hamdalah, tidak hanya sujud syukur setelah menerima salinan SK, tetapi setelah itu bismillah di tempat baru akan melakukan beberapa inovasi cara yang berkebaruan untuk berpijak pada local wisdom yang kita miliki,” paparnya.
Bupati Baddrut Tamam menegaskan kini problematika bagi kalangan pejabat. Yaitu perasaan gede rumongso (GR) merasa punya kelebihan dibandingkan yang lain. Perasaan seperti ini, kata dia, akan menjadi kendala untuk melahirkan lompatan. Orang yang seperti ini, kata dia, orang yang belum tuntas dangan dirinya sendiri. Status sebagai pegawai jangan menghalangi untuk bekerja lebih dibandingkan sebelum menjadi pegawai.
“Kalau semua 246 ini berkomitmen baru untuk melakukan perubahan yang luar biasa , saya akan yakin bahwa Pamekasan hebat sebagai bagian spirit ini akan terwujud dengan baik di kabupaten ini. Pamekasan sebagai spirit untuk mengubah cara lama menuju cara baru,” jelasnya.
“Dan kita ini perlu ngaca, seberapa besar kebaikan yang sudah kita lakukan, seberapa komitmen yang sudah kita berikan. Karena mengubah habit itu tidak mudah. Karenanya saya ingin mengajak kepada kita semua ayo bersyukur, setelah bersyukur ayo berbuat untuk melakukan perubahan luar biasa,” imbuhnya.
“Selamat berbahagia kepada bapak ibu yang mendapatkan SK salinan PPPK , mudah mudahan setelah bersyukur mau bekerja sungguh sungguh bukan bangga saja. Ini pintu awal pengabdian untuk menjadi luar biasa, ini pintu gerbang utama pengabdian di pemerintahan untuk bisa mengabdi lebih konkrit lebih jelas lebih luar biasa dibidang yang ditempati masing masing. Sujud syukur perlu kita lakukan, karena tidak banyak orang lain yang punya kesempatan seperti bapak ibu sekalian,” pungkasnya. (mas)
.
No comments:
Post a Comment