SURABAYA (DutaJatim.com) - Ustaz Abdul Somad (UAS) melakukan silaturahim mendadak ke kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) di Jalan Masjid Al Akbar Surabaya Selasa, 23 Februari 2021. Tak diketahui secara pasti sebenarnya yang dibicarakan dalam acara silaturrahim itu. Namun di sana UAS sempat ngalap berkah meminta dua kiai sepuh mendoakan dan meniup ubun-ubunnya.
Dalam foto yang diunggah, terlihat beberapa kiai NU Jatim menerima kedatangan UAS. Di antaranya Rais Syuriah PWNU Jatim, KH Anwar Manshur, Wakil Rais Syuriah KH Agoes Ali Masyhuri dan KH Anwar Iskandar, serta Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar, dan sejumlah kiai lainnya.
Manajemen UAS juga menjelaskan ihwal silaturahim dadakan itu. "UAS dibawa salah seorang sahabat sowan ke kediaman KH Agoes Ali Masyhuri, sesampainya di Pondok Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo, malang tak dapat ditolak untung tak dapat diraih, ternyata kiai baru saja pergi ke kantor PWNU Jawa Timur," dituliskan dalam akun Instagram UAS seperti dilihat Rabu 24 Februari 2021.
Akhirnya, lanjut akun itu, UAS bersilaturahim dengan putra-putri Gus Ali--panggilan akrab KH Agoes Ali Masyhuri-- dan berdialog dengan gayeng. Ternyata salah satu putra Gus Ali yang juga Bupati Sidoarjo terpilih, Gus Muhdlor adalah junior UAS di kampus Al Azhar, Mesir.
Usai mengobrol dan meminum kopi suguhan sahibul bait, UAS kemudian pamit undur diri.
Tiba-tiba handphone sahabat UAS berbunyi, Gus Ali meminta supaya UAS segera ke kantor PWNU, walau lima menit. Adapun urusan lalu lintas dan keberangkatan ke Jakarta, Gus Ali bisa mengatur jam penerbangan, jangan khawatir. Jadilah UAS ketemu dan bisa silaturrahim dengan para kiai, di antaranya KH Marzuqi Mustamar Ketua PWNU Jatim dan KH. M Anwar Mansur pengasuh pondok Pesantren Lirboyo.
Dijelaskan pula melalui caption bahwa UAS sempat bersalaman dan ngalap berkah.
"Seperti biasanya, UAS membuka peci dan meminta KH M Anwar Mansur dan KH Agoes Ali Masyhuri membacakan doa dan meniup ubun-ubunnya. Tradisi yang diajarkan al-Marhumah ibunda Beliau sejak kecil bila bertemu Tuan-tuan Guru. 'Saya tidak sholih, berharap pada barokah orang-orang sholih'," demikian dituliskan. (vvn)
No comments:
Post a Comment