PAMEKASAN (DutaJatim.com) - Pakar statistik Hermawan Kertajaya memberi saran menarik kepada Pemkab Pamekasan. Dia mengatakan tahun 2022 adalah fase pemulihan ekonomi sehingga Covid -19 harus dituntaskan pada tahun ini juga. Selanjutnya pada tahun 2022 menjadi momentum startting untuk mendorong pertumbuhan lagi.
Hermawan Kertajaya mengungkapkan hal itu saat memberikan pengarahan secara virtual kepada peserta Musrenbang RKPD tahunn 2022 Pemkab Pamekasan, Rabu (17/3/2021). Pakar statistik ini memang selalu rutin diundang oleh Pemkab Pamekasan untuk memberikan masukan jika tengah merumuskan kebijakan perencanaan pembangunan.
Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Bappeda Pamekasan Drs Taufiqurrahman MSi, Hermawan Kertajaya mengatakan covid pada tahun 2022 harus tuntas. Karena itu harus ada langkah penanganan massal, misalnya vaksinasi harus tuntas, sehingga focus 2022 adalah starting untuk mendorong pertumbuhan lagi.
”Sinyal yang disampaikan Pak Hermawan Kertajaya, itu berdasarkan prediksi ahli, jika tahunn 2023 kita tidak entas dari masalah covid ini dikhawatirkan terjadi gejolak social, karena kalau tidak tumbuh terus kan ada resesi, dikhawatirkan di 2023 di 2024 ada gejolak social, oleh karena itu 2022 harus tuntas ini,” ungkap Taufiq.
Program utamanya yang harus dijalankan, kata Taufiq, tetap masalah 10 program bupati, yang disempurnakan dengan beberapa penguatan penguatan. Karena secara esensi sudah masuk semua untuk penguatan pertumbuhan itu dalam 10 program Bupati diantaranya Wira Usaha Baru, kredit nol persen dan lain sebagainya.
Sesuai dengan saran Hermawan Kertajawa, lanjut Taufiq, di Pamekasan tahun 2021 covid tuntas dengan vaksinasi, sehingga diakhir 2022 mentargetkan beberapa indicator akan naik. Pertumbuhan ditargetkan di 4 keatas, sesuai target yang ada di RPJMD.
“ Tahun 2022 merupakan momentum, memulihkan dengan demikian harapannya pada tahun 2023 sudah normal,” katanya.
Khusus Musrenbang RKPD tahu 2022 ini, kata Taufiq, adalah rencana menjalankan program tahun ke 4 RPJMD yang dibuat Bupati Baddrut Tamam diawal kepemimpinannya. Dalam RPJMD itu ada visi misi yang didalamnya ada rencana 5 tahun pembangunan.
“Jadi intinya ini menerima masukan masukan baik dari masyarakat ormas dan sebagainya untuk memperkaya sudut pandang rencana kita di 2022,” tegasnya.
Dalam RPJMD 2018-2023, kata Taufiq, pada RKPD tahun ke empat sudah ada targetnya, tetapi target itu masih target sebelum covid, sehingga perlu ada penyesuaian. Karena itu nanti RPJMD nya diubah dalam musyawarah. Tentang lima prioritas pembangunan tetap, tapi hanya disesuaikan kondisi.
Potensi potensi apa yang akan ditonjolkan ? Kalau dilihat poin pentingnya ada dua hal yang bisa ditonjolkan. Sesuai dengan tema Musrenbang RKPD tahun 2022 mendatang yakni memantapkan stabilitas ekonomi kesehatan guna mendorong pertumbuhan ekonomi, maka kedua penggeraknya pertama adalah pemulihan ekonomi dan pemulihan kesehatan,
Untuk mencapai itu, kata Taufiq, penunjangnya adalah penguatan reformasi birokrasi pemerintah dan peningkatan kualitas infrastruktur. Pembangun infrastruktur tetap jalan, tapi dalam rangka pemulihan ekonomi dan kesehatan, dan pemulihan kesehatan ini untuk pemulihan ekonomi peningkatan nilai sector unggulan, inklusif berbasis kewilayahan, mengurangi kesenjangan pengangguran, WUB dan sebagainya. (mas)
No comments:
Post a Comment